Jakarta, hotfokus.com
Menyusul ditemukannya dua sumber gas raksasa atau giant discovery di laut Kalimantan Timur dan sebelah Utara Sumatera, pemerintah harus segera memperbaiki regulasi untuk ‘membetot’ investor migas agar mau investasi kembali.
“Penguatan data dari cadangan migas kita. Data yang kita tawarkan ke investor itu data yang sudah jadi. Karena itu investor perlu kepastian untuk melakukan eksplorasi,” kata Anggota Komisi VII DPR, Mukhtarudin, dalam keterangannya, seperti dilansir Kamis (4/1/2024).
Ia mengungkap perlunya ada perbaikan di sektor fiscal term. SKK Migas sudah melakukan perbaikan, tapi masih harus dievaluasi untuk menjawab kebutuhan terkait persaingan global. Sebab setiap negara berlomba-lomba untuk memperbaiki fiscal term-nya.
“Yang terpenting adalah country risk. Pemerintah harus menjamin keamanan serta kemudahan untuk berinvestasi. Itu juga mempengaruhi minat investor. Kemudian perlu prospectivness agar orang punya jaminan dari kelangsungan investasinya,” jelas Mukhtarudin.
Karena itu, Komisi VII DPR bersama pemerintah akan terus memperbaiki regulasi sehingga dapat menarik investor besar di sektor hulu.
“Dulu kita sudah memiliki investor besar main di hulu. Tapi kemudian hengkang, karena beberap hal. Dengan adanya ketertarikan mereka ini menjadi peluang emas untuk menarik investor. Jangan sampai, begitu mereka masuk kemudian hengkang,” ujarnya.
Ia berharap temuan dua sumber gas raksasa atau giant discovery di laut Kalimantan Timur dan sebelah utara Sumatera itu dapat mendukung pencapaian target lifting gas 12.000 mmcfd di tahun 2030 mendatang. (bi)
Leave a comment