Jakarta, Hotfokus.com
Kantor Bea Cukai Kudus terus menegaskan komitmennya dalam memberantas peredaran rokok ilegal. Sepanjang triwulan pertama tahun 2025, sebanyak 35 kali penindakan telah dilakukan oleh unit vertikal yang membawahi lima kabupaten di kawasan Muria Raya, yakni Jepara, Kudus, Pati, Rembang, dan Blora.
Dalam periode 1 Januari hingga 31 Maret 2025, Bea Cukai Kudus berhasil mengamankan sebanyak 9,9 juta batang rokok ilegal. Total nilai barang bukti yang disita mencapai Rp14,59 miliar, dengan estimasi potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan sebesar Rp9,53 miliar.
Modus yang Beragam, dari Gudang hingga Ekspedisi
Kepala Kantor Bea Cukai Kudus, Lenni Ika Wahyudiasti, mengungkapkan bahwa berbagai modus pelanggaran berhasil diungkap, mulai dari pengiriman menggunakan jasa ekspedisi, penimbunan di bangunan tersembunyi, hingga distribusi melalui kendaraan pengangkut.
“Jenis pelanggaran mencakup rokok polos tanpa pita cukai, pita cukai salah peruntukan (saltuk), salah personalisasi (salson), hingga pemalsuan pita cukai,” jelas Lenni pada Kamis (8/5/2025).
Ia menambahkan, seluruh pelanggaran tersebut termasuk dalam tindak pidana berdasarkan Undang-Undang Cukai dan dapat dikenakan sanksi penjara dan/atau denda.
Rokok Ilegal Ancam Industri Rokok Legal
Lenni menyoroti bahwa peredaran rokok ilegal tak hanya merugikan negara dari sisi penerimaan cukai, tetapi juga berdampak pada industri rokok legal. “Kami menerima laporan bahwa beberapa pabrik rokok resmi mengalami penurunan produksi yang berujung pada pemutusan hubungan kerja terhadap buruhnya,” ujarnya.
Izin Usaha Rokok Bisa Diurus Gratis
Sebagai langkah preventif, Lenni juga mengimbau masyarakat yang ingin menjalankan usaha produksi hasil tembakau agar mengurus izin resmi berupa Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC). “Proses perizinan ini tidak dipungut biaya dan dapat dilakukan langsung di Kantor Bea Cukai Kudus,” tutupnya.
Bea Cukai Kudus berharap melalui edukasi, pengawasan, dan penindakan yang konsisten, peredaran rokok ilegal dapat ditekan dan industri hasil tembakau yang sah bisa tumbuh lebih sehat dan kompetitif. (SA/GIT)
Leave a comment