Jakarta, hotfokus.com
Gas LPG ukuran 3 Kg benar-benar membantu para Pedagang Kaki Lima (PKL) dalam menjalankan usahanya. Seperti yang dialami Saidin (33 th), pedagang nasi dan bakmi goreng asal Tegal, Jawa Tengah. Baginya gas melon ini menjadi salah satu peralatan vital yang wajib ada saat menjajakan dagangannya.
Saidin bilang bahwa dirinya dalam sehari menghabiskan dua tabung gas LPG. Produk dari PT Pertamina (Persero) ini menjadi barang yang selalu dicarinya setiap hari. Oleh sebab itu baginya, keberadaan gas ini diharapkan selalu ada dengan harga yang terjangkau. Sehari saja gas ini hilang di pasaran, hampir dipastikan Saidin akan kesulitan berjualan.
“Kalau saya mah yang penting terjangkau harganya dan yang penting ada buat pedagang kaki lima yang penting tidak mahal,” kata Saidin saat dihubungi, Selasa (7/12/2021).
Dijelaskan Saifuddin, harga LPG 3 Kg yang dibelinya itu harganya sering berbeda-beda antara warung yang satu dengan warung yang lain. Terkadang dia mendapatkan gas LPG ini sebesar Rp21.000 – Rp24.000 per tabung. Sementara untuk harga di agen biasanya dia mendapatkan Rp20.000 per tabung.
“Sekarang ini harga sih masih normal ada yang Rp21.000 ada yang sampai Rp24.000 per tabung. Beda-beda sih antara warung kelontong yang satu dengan warung yang lain,” sambungnya.
Menurutnya, harga gas bersubsidi ini sempat sulit dicari dan harganya melonjak hingga Rp27.000 per tabung. Langkanya gas sempat terjadi saat muncul isu akan ada kenaikan harga jual ke end user. Saat itu Saidin mengaku kesulitan mendapat gas tersebut. Saat mendapatkannya harga yang ditawarkan melonjak sangat tinggi.
Namun karena menjadi kebutuhan dasar untuk keperluan bisnisnya, dia tetap membeli gas melon ini berapapun harganya. Di tengah harga gas yang naik cukup tinggi itu, Saifuddin tetap mempertahankan harga jual nasi goreng atau bakmi gorengnya. Baginya lonjakan harga tersebut hanya akan berlangsung singkat.
“Memang sempat saya dapat harga tinggi Rp27.000 per tabung, ini bagi PKL seperti saya tentu sangat memberatkan. Tapi meski mahal tentu tetap saya beli,” pungkas dia.
Sementara itu Titik Nuryani, Seorang Ibu Rumah Tangga mengatakan untuk saat ini akses LPG 3 Kg masih cukup mudah. Bahkan rumah tinggalnya dekat dengan pangkalan sehingga untuk mendapatkan gas LPG 3 Kg ini sangat mudah karena tinggal SMS ke pemilik pangkalan. Untuk harga gas LPG di pangkalan biasanya Titik membayar Rp20.000 per tabung.
“Sekarang sih gampang nyari gas. Tapi dulu sempat ada kesulitan nyari dimana-mana susah,” kata Titik.
Diceritakan bahwa biasanya jelang hari raya, gas LPG 3 Kg sulit dicari. Kalaupun ada harganya meningkat meski tidak signifikan. Namun karena menjadi komoditas utama, dia tetap membelinya.
“Pas mau lebaran gitu kadang sulit nyari gas. Di pangkalan habis di warung kelontong juga kosong. Jadi harus muter-muter ke beberapa warung,” kata dia. (DIN/rif)
Leave a comment