Jakarta, hotfokus.com
Kenaikan tarif ojek online atau ojol yang bakal diterbitkan peraturan ojol oleh Kementerian Perhubungan dalam waktu dekat diprediksi memicu inflasi.
Ekonom dari Universitas Indonesia, Fithra Faisal mengatakan bisnis ojol memiliki dampak rentetan terhadap bisnis lainnya, seperti bisnis makanan minuman hingga bisnis logistik lainnya.
“Prediksi saya dengan kenaikan 100 persen ini akan terkonversi dengan rata-rata inflasi. Kenaikannya bisa sampai satu persen dari kondisi sekarang. Jadi kalau misal target pemerintah 3,5 persen bisa jadi 4,5 persen atau bahkan lebih,” kata Fithra di Jakarta, Senin (11/02).
Karenanya, dia menganggap, persoalan penentuan tarif yang bakal diatur pemerintah tersebut, masih membutuhkan kajian yang mendalam. Salah satunya dengan secara cermat mengkaji survei willingness to pay atau kemauan ataupun kemampuan membayar konsumen.(SA)
Leave a comment