Jakarta, hotfokus.com
Kementerian Pekerjaan Umum terus mempercepat normalisasi alur Sungai pasca erupsi Gunung Semeru. Langkah cepat ini penting karena aliran material vulkanik dan potensi banjir lahar masih mengancam permukiman di sekitar lereng.
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa kesiapan infrastruktur menjadi kunci dalam merespons bencana. “Kami memastikan dukungan peralatan dari balai-balai teknis bisa digerakkan kapan pun diperlukan, termasuk membuka akses dan membantu evakuasi,” ujarnya, Senin (8/12/2025).
BBWS Brantas langsung mengerahkan armada alat berat ke lokasi terdampak. Kepala BBWS Brantas, Muhammad Noor, menjelaskan bahwa tim lapangan mengoperasikan empat excavator, dua wheel loader, dan satu bulldozer untuk mempercepat penanganan.
Normalisasi dilakukan dari hulu hingga hilir. Di bagian hulu, pengerjaan diarahkan membuka aliran baru agar tekanan material vulkanik berkurang. Sudetan sungai dibuat dengan lebar sekitar 10 meter, tinggi tanggul 8 meter, dan panjang 500 meter. Saat ini, sudah 200 meter alur baru berhasil dibuka.
Sementara itu, tim juga meninggikan tangkis sepanjang 100 meter di bagian tengah alur. Di hilir, fokus utamanya perlindungan permukiman. Pembangunan tanggul setinggi 4 meter sepanjang 500 meter telah rampung 100% sehingga arus lahar tidak langsung mengarah ke rumah warga.

Percepatan ini diharapkan bisa meminimalkan risiko susulan dan menjaga aktivitas warga tetap aman. (DIN/GIT)
Leave a comment