Jakarta, hotfokus.com
Pemda bisa memanfaatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk membangun dan merevitalisasi sentra industri kecil dan menengah (IKM) guna mendongkrak potensi daerah melalui pengembangan inovasi dan kreativitas pengusaha cilik.
“Diantaranya menciptakan para perajin batik yang lebih berdaya saing,” kata Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, seperti dikutip Rabu (14/2/2024).
Diharapkan keberadaan sentra IKM batik dapat melahirkan banyak diversifikasi produk batik seperti produk home decor, tas, sepatu, maupun busana yang akan dipasarkan secara luas, di dalam dan luar negeri.
Karenanya, dirjen mengapresiasi langkah Pemkot Mojokerto yang memanfaatkan anggaran DAK Fisik Bidang IKM 2023 untuk program revitalisasi Sentra IKM Batik Maja Barama Wastra di Kota Onde-onde ini.
Sehingga Disperindagkop Kota Mojokerto memanfaatkan dana tersebut tak hanya untuk pelatihan dan pendampingan bagi pelaku IKM batik, tapi juga untuk penyusunan bentuk layanan sentra, proses bisnis, branding, peluang kemitraan dan ekspor.
“Fasilitasi gedung sentra IKM Batik Maja Brama Wastra ini juga diharapkan dapat membantu para pelaku industri batik di Kota Mojokerto dalam meningkatkan kemampuan, kreativitas, dan produktivitas yang berwawasan lingkungan,” paparnya.
Reni mengungkap pelaksanaan program revitalisasi sentra IKM batik sejalan dengan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia, Bangga Berwisata Indonesia dan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
“Sebab dengan adanya peningkatan kapasitas IKM di sentra batik tersebut, maka terbuka peluang sangat besar bagi para pelaku IKM Batik untuk memenuhi permintaan, baik dari sektor pengadaan barang pemerintah maupun sektor swasta, pariwisata, dan masyarakat yang menginginkan keunikan produk batik khas Mojokerto,” katanya.(bi)
Leave a comment