Jakarta, Hotfokus.com
Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR kebut selain pembangunan sejumlah jalan dan jembatan, juga ruas jalan tol untuk meningkatkan konektivitas antardaerah dan ekonomi masyarakat. Sampai sekarang sudah dibangun jalan tol sepanjang 217,8 Km.
“Hingga 14 November 2023, program pembangunan ini telah menyerap anggaran Rp47,66 triliun ata sekitar 60,36%. Jadi sudah lebih dari setengah total anggaran yang dialokasikan dengan progres fisik sebesar 71,42%,” kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, Jumat (17/11/2023).
Menurutnya, pelaksanaan program major project ini, sesuai amanat Perpres No 18/2020 tentang RPJMN 2020-2024.
Pagu alokasi anggaran Ditjen Bina Marga Tahun Anggaran (TA) 2023 sebesar Rp49,31 triliun. “Namun karena ada beberapa proyek penugasan baru dan penyelesaian major project, sehingga sampai November 2023 bertambah secara bertahap menjadi Rp78,96 triliun,” jelasnya.
Hedy mengungkap penambahan tersebut, terkait dengan penyelesaian proyek penugasan lainnya seperti IKN, KIT Batang, penanganan bencana Cianjur sebesar Rp1,412 triliun, dukungan konstruksi JTTS Rp2,490 triliun, Inpres jalan daerah Rp14,64 triliun, luncuran SBSN Rp1,58 triliun, luncuran dan percepatan PHLN Rp2,70 triliun dan LMAN Rp6,37 triliun.
Dalam rentang waktu 2020-Oktober 2023, Ditjen Bina Marga telah membangun Infrastruktur Jalan Tol Beroperasi sepanjang 728,85 km. Dengan rincian pada tahun 2020-2022 sepanjang 511,11 km, dan capaian hingga Oktober 2023 sepanjang 217,8 Km.
Disebutkan, ruas jalan tol yang sudah selesai dibangun pada tahun 2023 meliputi Jalan Tol Cisumdawu Seksi 1-3, Jalan Tol Cibitung–Cilincing (Seksi Telaga Asih–Taruma Jaya), Jalan Tol Sigli–Banda Aceh Seksi 2, Jalan Tol Binjai-Langsa (Seksi Binjai–Stabat), Jalan Tol Lubuklinggau – Curup–Bengkulu (Seksi Bengkulu–Taba Penanjung), Jalan Tol Pekanbaru–Padang (Seksi Pekanbaru–Bangkinang), dan Jalan Tol Manado–Bitung.
Untuk ruas jalan tol yang statusnya on-going atau masih dalam proses konstruksi pada tahun 2023 ini meliputi Jalan Tol IKN, Jalan Tol Serpong – Balaraja Seksi 1B, dan Jalan Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat Seksi 1-2.
Ditjen Bina Marga akan terus menyelesaikan amanat RPJMN tersebut hingga akhir tahun 2024. Utamanya untuk meningkatkan konektivitas jalan nasional melalui penyelesaian jalan dan jembatan Pansela Jawa, perbatasan pada Kalimantan dan Papua, dukungan Ibu Kota Negara (IKN), dukungan jalan dan jembatan terhadap 5 DPSP, dukungan jalan dan jembatan pada Pulau 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal), dan jalan dan jembatan Trans Papua-Papua Barat, serta penyelesaian jalan tol Trans Sumatera bersama BPJT. (bi)
Leave a comment