Jakarta, Hotfokus.com
Kebijakan pemerintah membatasi
pembelian beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di ritel modern hanya boleh dua kantong isi 5 Kg atau 10 Kg per orang menarik perhatian Komisi VI DPR.
“Hari ini kita tahu, sama-sama kita sadari bahwa komoditas pangan terutama beras di mana-mana mulai kelihatan naik harganya. Ini menunjukan ada keterbatasan produk,” kata Ketua Komisi VI DPR, Faisol Riza, seperti dikutip laman DPR, Selasa (10/10/2023).
Ia berharap pemerintah melalui kementerian terkait untuk mensosialisasikan kepada masyarakat terkait dibatasinya pembelian beras SPHP ini. Langkah ini bertujuan tidak menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.
Disisi lain, ia juga meminta pemerintah melakukan terobosan baru, menyediakan atau mencukupkan kebutuhan pasokan beras di pasaran maupun di cadangan agar tidak terlalu terpengaruh dari kondisi global serta terjaganya laju inflasi.
Ia juga meminta pemerintah membuat rencana jangka panjang agar cadangan beras dalam negeri terus ada untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Diketahui, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang juga PLT Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi, mengatakan pembatasan pembelian beras SPHP di ritel modern merupakan kebijakan yang mendorong masyarakat untuk dapat berbelanja bijak.
Di sisi lain, kebijakan ini juga agar stok beras yang dikelola pemerintah aman dan akan terus diperkuat untuk menghadapi kekeringan ekstrim akibat dampak El Nino. (bi)
Leave a comment