Jakarta, Hotfokus.com
DPR meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengajukan suntikan penyertaan modal negara (PNM) harus menyiapkan roadmap atau peta jalan. Tujuannya agar pengunaan PNM tersebut benar-benar bermanfaat dan efisien.
“Peta jalan yang jelas. Kalau PMN dikucurkan tanpa persiapan untuk melakukan inisiatif strategis guna meningkatkan kinerja, tentu PMN menjadi tidak berguna. Hanya menyambung kehidupan yang sulit,” kata Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR, Hendrawan Supratikno, seperti dikutip dari laman DPR, Jumat (29/9/2023).
Jadi, ia mengungkap suntikan PMN pada BUMN seyogyanya diberikan berdasarkan roadmap dan prospek yang dibuat masing-masing BUMN. Sehingga jumlah dana yang digunakan jelas dan pemanfaatannya pun dapat menjamin kinerja yang baik bagi BUMN.
Kalau butuhnya (PMN) besar, ia mengungkapkan jangan di-icrit-icrit (dikasih sedikit-sedikit). Sebab percuma. Berikan penyertaan modal negara yang memadai, mencukupi. “Tapi dengan jaminan kinerjanya membaik dan BUMN ini menjadi kompetitif, memiliki daya saing yang tinggi,” jelasnya.
“Kalau jumlah (PNM), BUMN hanya buat bertahan hidup. Ini sama saja memelihara BUMN yang tak miliki daya saing dan tak bisa berkembang,” tandasnya.
Hendrawan mencontohkan PMN yang diberikan ke PTPN yang dinilai belum efektif meningkatkan kinerja yang bergerak di bidang pengelolaan, pengolahan,dan pemasaran hasil perkebunan tersebut. “Ini karena tidak adanya roadmap yang jelas yang dimiliki PTPN utamanya pada industri gula,” katanya. (bi)
Leave a comment