Jakarta, hotfokus.com
Dalam rangka ulang tahun Pertamina yang ke 64, sejumlah harapan sangat diharapkan sejumlah kalangan diantaranya datang dari sopir angkot.
Tidak muluk – muluk, sebagai masyarakat ekonomi rendah, mata pencaharian sebagai sopir merupakan satu – satunya harapan untuk memenuhi kebutuhan hidup di tengah pandemi covid 19 yang menghantam sektor transportasi.
Tidak terjadi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) hingga harga yang stabil, merupakan harapan sederhana bagi sopir angkot.
Darjo, sebagai sopir angkot yang telah menjalani profesinya selama 10 tahun lamanya, sangat tahu betul bagaimana harga bensin itu bergerak. Jika ada kenaikan sedikit saja, dampaknya lumayan memberatkan.
Dikatakan Darjo, meski dirinya paham betul yang diemban Pertamina sebagai BUMN penyalur BBM ke masyarakat, terkadang harus menanggung beban dari selisih harga jual jika terjadi ICP mengalami kenaikan.
“Sebagai masyarakat, saya hanya berharap demikian kalau bisa bensin tetap stabil dan jangan terjadi kelangkaan,” kata dia saat ditemui di sekitar SPBU, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (10/12/2021).
Hal senada juga dikatakan Supri, sopir angkot yang biasa melayani trayek di Bekasi ini mengaku, harapan kepada Pertamina agar menjamin pasokan agar lebih terjaga lebih baik.
“Selama ini sih sudah oke, yang penting tetap dijaga aja seperti sekarang ini,” kata dia.
Di tempat yang sama, Rudi sopir angkot juga mengaku selama ini Pertamina telah memberikan kontribusi bagi sejumlah sopir angkut dengan menjadi ketersediaan stok dan harga yang masih terjangkau.
Sementara itu, para sopir itu mengaku, di hari jadinya Pertamina yang ke 64, harapan mereka agar menjadi BUMN yang lebih baik terutama dalam memenuhi kepentingan masyarakat ekonomi bawah seperti sopir – sopir angkot tersebut.(SA/rif)
Leave a comment