Jakarta, Hotfokus.com
Sektor industri manufaktur sangat berperan dalam pertumbuhan ekonomi. Setiap tahun, sektor industri membutuhkan 682 ribu tenaga kerja.
Karenanya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten dan berdaya saing hingga bisa memenuhi kebutuhan tersebut.
“Pembangunan SDM industri melalui pendidikan vokasi seperti politeknik,” kata Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPPVI) Kemenperin, Emmy Suryandari, dalam keterangannya, Jumat (17/11/2023).
Seperti di politeknik Akademi Teknik Industri (ATI) Makassar. Pada 2023 ini, politeknik ini mencetak 269 lulusan program studi Diploma Tiga yang kompeten dan siap kerja. Mereka berasal dari empat program studi, yaitu Program Studi Teknik Industri Agro sebanyak 87 orang, Program Studi Teknik Manufaktur Industri Agro 65 orang, Program Studi Teknik Kimia Mineral 52 Orang dan Program Studi Otomasi Sistem Permesinan 65 Orang.
Menurutnya, seluruh lulusan politeknik ini mengantongi sertifikat kompetensi, sesuai dengan keahlian masing-masing dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BSNP) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Politeknik ATI Makassar. “Bahkan, sejumlah wisudawan mengantongi dua sertifikat kompetensi,” jelasnya.
Dari 269 lulusan politeknik yang diwisuda, ia mengatakan 14,12% lulusan diantaranya telah terserap di perusahaan industri multinasional, seperti di perusahaan Merdeka Tsingshan Indonesia, Ocean Sky Metal Industry, Suryamas Megah Steel, Biota Laut Ganggang dan Indonesia Guang Ching Nikel and Stainless Steel. (bi)
Leave a comment