Home NASIONAL Ribut Soal Thrifting Ilegal, Pasar Senen Didorong Lakukan Ini
NASIONAL

Ribut Soal Thrifting Ilegal, Pasar Senen Didorong Lakukan Ini

Share
Ribut Soal Thrifting Ilegal, Pasar Senen Didorong Lakukan Ini
Share

Jakarta, hotfokus.com

Kebijakan pelarangan impor pakaian bekas ilegal menimbulkan kekhawatiran di kalangan pedagang thrifting, termasuk di Pasar Senen, Jakarta Pusat, yang selama bertahun-tahun menjadi tumpuan nafkah banyak keluarga dan para pengusaha UMKM.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Temmy Satya Permana, mendorong rebranding Pasar Senen menjadi pusat produk lokal dan mengimbau para pedagang thrifting bertransformasi memperdagangkan produk dalam negeri berkualitas. Hal ini sebagai solusi dari upaya pemerintah memberantas praktik impor baju bekas secara ilegal yang marak terjadi.

“Mereka pada dasarnya adalah pengusaha UMKM yang perlu kita bina dan berdayakan. Mereka tidak anti-lokal dan justru siap bekerja sama dengan brand lokal berkualitas,” ujar Temmy dalam keterangannya, Selasa (4/11/2025).

Mengutip data Gerakan Rakyat Peduli Bangsa (GRPB), terdapat sekitar 984.000 pedagang thrifting di seluruh Indonesia. Angka ini mencerminkan skala ekonomi yang signifikan bila ekosistemnya ditata dengan tertib serta diarahkan untuk memperkuat produk lokal dan kepatuhan terhadap regulasi.

“Kami tetap mendukung penertiban terhadap impor ilegal, terutama pakaian bekas. Namun kita juga harus bisa menghadirkan solusi agar para pedagang dapat tetap berusaha secara tertib dan berdaya,” kata Temmy.

Kementerian UMKM menegaskan komitmen untuk mengawal transformasi Pasar Senen sebagai pusat produk lokal melalui kemitraan yang adil, pembinaan kapasitas usaha, peningkatan kualitas kurasi produk, serta penguatan akses pembiayaan dan pemasaran.

Pendekatan ini menempatkan kepentingan nasional termasuk perlindungan konsumen, pemberantasan impor ilegal, dan pemberdayaan UMKM. “Melalui langkah transformatif dan kolaboratif, Pasar Senen diharapkan menjadi etalase kebanggaan produk Indonesia yang tertib, sehat, kompetitif, dan menyejahterakan,” katanya.

Aktivis Usaha Thrifting dari GRPB, Oscar Pendong menegaskan komitmen pedagang untuk berkolaborasi dengan produsen lokal dalam memasarkan produk dalam negeri. “Kami siap bekerja sama dengan produk lokal. Faktanya, banyak pedagang thrifting juga menjual produk lokal yang selama ini belum banyak diketahui masyarakat,” kata Oscar.

Oscar menambahkan, para pedagang meminta pemerintah tidak serta-merta melarang seluruh praktik penjualan pakaian layak pakai tanpa peta jalan yang jelas. Jika ke depan diperlukan pembatasan lebih ketat, mereka berharap dilakukan secara bertahap agar usaha tidak tutup mendadak dan pedagang dapat beradaptasi. (DIN/GIT)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles
NASIONAL

Mulai Hari Ini Berlaku Potongan Tarif Transportasi Libur Nataru

Jakarta, hotfokus.com Mulai hari ini (Jumat, 21/11/2025), pemerintah memberi potongan atau diskon...

NASIONAL

Mendag: Data Harga Bapok Akurat & Objektif Jadi Pondasi Utama

Bandung, hotfokus.com Penyampaian data harga bahan pokok (bapok) yang akurat, objektif dan...

NASIONAL

Stok Pangan RI Pecah Rekor, Amran Sulaiman Sebut Bulog Siap Hadapi Lonjakan hingga 6 Juta Ton

Jakarta, Hotfokus.com Stok pangan nasional mencetak rekor baru dan langsung mendapat sorotan...

NASIONAL

Kementerian PKP Tertinggi Prestasi Penyerapan Anggaran dari Seluruh Mitra Komisi V

Jakarta, hotfokus.com Wakil Ketua komisi V Robet Rouw menyampaikan apresiasi kepada Kementerian...