Home NASIONAL Latu-Hualoy Tegang Lagi, Permainan Provokator?
NASIONAL

Latu-Hualoy Tegang Lagi, Permainan Provokator?

Share
Share

Jakarta, Hotfokus.com

Ketegangan antara warga Negeri Latu dengan warga Negeri Hualoy dan Negeri Tomalehu, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) kembali terjadi pasca vonis 11 tahun yang dijatuhkan Pengadilan Negeri (PN) Ambon kepada terdakwa Zulkarnain Patty, salah satu pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban Syamsul Lussy meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Menurut Penjabat Negeri Tomalehu, Ahmad Pawei ketegangan tersebut berawal saat adanya bunyi rentetan tembakan sebanyak 22 kali disertai dentuman bom sebanyak 2 kali dari arah gunung dan satu kali dari arah Tanjung Tuhal.

“Kalau menurut saya ini permainan provokator yang ingin memancing di air karuh. Meskipun sempat kaget dan panik, namun warga Hualoy dan Tomalehu (Hutom) tidak terprovokasi atau terpancing dengan manuver yang dilakukan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab itu,” katanya saat dihubungi wartawan dari Jakarta Minggu (01/3/2020).

Tidak hanya itu, kata dia, saat warga sedang maksanakan ibadah sholat Magrib terdengar lagi bunyi bom rakitan sebanyak tiga kali yang jatuh dan meledak di sekitar Tomalehu.

“Sepertinya para pelaku melemparkan bom-bom rakitan tersebut dengan menggunakan alat pelontar semacam ketapel. Dua bom terjatuh dan meledak di sekitar gedung sekolah Madrasah Tsannawiyah atau di dekat bak penampungan air Tomalehu yang sudah tidak berfungsi dan satu lagi jatuh di belakang rumah salah seorang warga,” papar Ahmad.

Terkait berita yang menyebutkan bahwa rumah mantan Penjabat Negeri Latu yang katanya terkena tembakan, Ahmad meminta aparat terkait untuk segera menyelidikinya dan menangkap para pelakunya. “Kami minta pihak keamanan untuk segera mengusut dan mengungkap kasus ini agar tidak menimbulkan fitnah berkepanjangan,” pungkasnya.

Dihubungi terpisah, Penjabat Negeri Hualoy, Hasyim Tubaka, SH, justru menilai kejadian kemarin yang kemudian dikaitkan dengan berita yang telah dirilis beberapa media online lokal mengindikasikan adanya semacam pemutarbalikan fakta yang bertujuan membentuk opini publik seolah-olah warga Hualoy-Tomalehu lah yang melakukan semua itu.

“Jadi kami minta aparat keamanan bisa segera mengusut dan mengungkap siapa saja pelaku-pelaku yang kemarin bermain untuk memancing emosi warga ketiga negeri agar kembali bentrok,” kata Hasyim.

Namun ia bersyukur karena saat ini aparat keamanan dari Unit Sabhara Polres SBB juga sudah diturunkan ke lokasi untuk memback up aparat BKO dari TNI yang selama ini menjaga perbatasan ketiga negeri adat yang beberapa waktu terakhir ini sering berseteru itu. “Alhamdulillah dengan adanya tambahan aparat dari Polres SBB akan lebih memberikan rasa nyaman kepada warga ketiga negeri ini ,” pungkasnya.

Sebelumnya, mantan penjabat Negeri Latu Abubakar Patty S,Km mejelaskan bahwa peristiwa yang menimpa Istri, anak dan mertuanya itu telah membuat keluarganya trauma.

“Tembakan tersebut mengenai atas rumah bagian depan dan menyebabkan bocor dan mengalami retak pada bagian belakang tembok,” kata Abu seperti dikutip Mitratoday.com.

Ia juga berharap agar pihak Kepolisian dapat mengusut tuntas pelaku penembakan tersebut. “Usut tuntas pelaku penembakan, sebab kejadian yang menimpa keluarga saya membuat trauma anak dan istri saya,” katanya.(ral)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles
NASIONAL

Kemendag Terus Perkuat Sistem Logistik Agar Biaya Lebih Efisien

Jakarta, hotfokus.com Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mendorong penguatan digitalisasi dalam sistem logistik...

NASIONAL

KKP dan Pemkot Bogor Tebar 15 Ribu Ekor Benih Ikan ke Sungai Ciliwung

Jakarta, hotfokus.com Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Pemkot Bogor, Jawa Barat,...

NASIONAL

Program Magang Buka Peluang Peserta Direkrut Pelaku Usaha

Jakarta, hotfokus.com Program pemagangan nasional diharapkan membuka peluang bagi para peserta lulusan...

Pemerintah dorong swasta dan BUMN jadi “kakak asuh” koperasi untuk memperkuat ekonomi desa, membuka lapangan kerja, dan menciptakan sistem ekonomi yang adil.
NASIONAL

Demi Keadilan Ekonomi, Swasta BUMN Diminta Jadi “Kakak Asuh” Koperasi

Tangerang, hotfokus.com Menteri Koperasi Ferry Juliantono menegaskan pentingnya peran swasta dan BUMN...