Jakarta, hotfokus.com
Jakarta bersiap menyambut euforia Pertamina Eco RunFest 2025. Event yang digelar di kawasan Gelora Bung Karno pada 23 November mendatang ini kembali menawarkan pengalaman olahraga yang terhubung dengan kampanye energi bersih dan perilaku ramah lingkungan.
Corporate Secretary PT Pertamina (Persero), Arya Dwi Paramita, menegaskan bahwa agenda tahunan ini membawa pesan penting bagi kota. “Pertamina Eco RunFest 2025 mengajak masyarakat berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Arya. Ia mengingatkan bahwa edisi sebelumnya berhasil mengolah hampir 7 ton sampah menjadi kompos, pakan ternak, hingga bahan bakar alternatif melalui kolaborasi dengan Waste4Change.
Tahun ini, pendekatan edukasi makin diperluas. Pertamina menggandeng komunitas Greeners untuk menghadirkan kelas kreatif pengolahan limbah plastik, tekstil, dan sampah organik. Instalasi seni dari material daur ulang juga hadir untuk memberikan inspirasi baru soal pemanfaatan limbah.
Perputaran ekonomi warga ikut terdorong berkat lonjakan peserta. UMKM, vendor lokal, hingga pekerja harian di area Senayan mendapatkan peluang usaha selama acara berlangsung. “Ribuan peserta yang hadir turut menggerakkan ekonomi masyarakat di sekitar lokasi kegiatan,” kata Arya.

Dari sisi prestise, Vice President Corporate Communication Pertamina, Muhammad Baron, menjelaskan bahwa Eco RunFest kini mengantongi predikat World Athletics Label dan masuk dalam kalender World Athletics Label Road Races. “Predikat ini menegaskan reputasi Eco RunFest sebagai ajang lari berkelas internasional,” jelasnya.
Dampaknya terasa di berbagai sektor. Tingkat hunian hotel di sekitar Senayan disebut melesat hingga 100%, sementara UMKM binaan Pertamina mencatat penjualan tinggi berkat tingginya arus pengunjung. Baron menilai momentum ini penting bagi kebangkitan UMKM sekaligus penguatan budaya bersih di Jakarta.

Sebagai perusahaan energi yang berfokus pada transisi menuju Net Zero Emission 2060, Pertamina memanfaatkan Eco RunFest sebagai gerakan publik yang mendorong penerapan ESG dan SDGs. Ajang ini menjadi bukti bahwa edukasi lingkungan bisa berjalan selaras dengan penguatan ekonomi masyarakat. (*)
Leave a comment