Vientiane, hotfokus.com
Indonesia mengusulkan tiga agenda dalam kerjasama ASEAN-Jepang, di antaranya percepatan energi bersih.
“Jepang paling giat mendukung percepatan transisi energi bersih di kawasan melalui mekanisme pembiayaan inovatif dan transfer teknologi rendah karbon, Asia Zero Emission Community (AZEC). Indonesia termasuk penerima pembiayaan proyek paling banyak,” kata Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, saat memimpin Delegasi RI dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Jepang yang berlangsung di National Convention Center, Vientiane, Laos, Kamis (10/10/2024).
Diharapkan pertemuan Tingkat Tinggi ke-2 Asia Zero Emission Cooperation (AZEC) semakin memperkuat kolaborasi untuk percepat transisi energi di kawasan.
Agenda lain yang diusulkan Indonesia adalah percepatan transformasi ekonomi digital. Jepang melalui lembaga riset ERIA mendukung pembangunan ekonomi digital, karena ASEAN memiliki potensi ekonomi digital besar yang harus dimanfaatkan dengan baik.
Karenanya, Wapres mendorong Jepang mendukung percepatan penyelesaian perundingan ASEAN Digital Economy Framework (DEFA) yang saat ini sedang berlangsung. Selain itu mengajak kemitraan di sektor digital juga dilakukan untuk mendukung penguatan keterampilan masyarakat dan memperkuat integrasi UMKM ke dalam ekosistem digital. “Kerja sama di bidang teknologi masa depan seperti AI dan penerapan Society 5.0 dapat dimajukan,“ tambahnya.
Wapres juga berharap kemitraan ASEAN-Jepang harus dapat menjadi penggerak stabilitas dan perdamaian kawasan dan penerapan hukum internasional secara konsisten. Ini syarat kondisi pembangunan harus damai dan stabil.

Menurut Wapres, situasi konflik yang terjadi dibelahan dunia lain berpotensi membawa dampak ke kawasan, sehingga ASEAN harus tetap berpegang teguh pada prinsip perdamaian dan mempersiapkan resiliansi terhadap berbagai gejolak. (bi)
Leave a comment