Jakarta, hotfokus.com
Emiten PT Pelita Samudera Shipping Tbk melaporkan Total Pendapatan Non-Audit sebesar sekitar 63,5 juta dollar AS di tahun 2018 dibandingkan dengan 49,0 juta dollar AS yang dicapai di tahun 2017.
“Pencapaian kinerja emiten berkode saham PSSI di lantau bursa ini diklaim Pendapatan terbesar dalam 5 (lima) tahun terakhir, berkat kinerja harga batubara thermal global yang solid serta kenaikan konsumsi domestik batubara thermal dan program ekspansi armada Perseroan yang berkelanjutan sejak 2016,” tutur Imelda Agustina Kiagoes, Sekretaris Perusahaan Pelita Samudera Shipping Tbk, dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (6/2).
Menurut dia, lini bisnis Kapal Tunda dan Tongkang (TNB) menyumbangkan sekitar 55% dari Pendapatan Non-Audit Perseroan di tahun 2018, yang diikuti oleh kontribusi dari Fasilitas Muatan Apung (FLF) sekitar 40% dan Kapal Induk (MV) sekitar 5%.
TNB melaporkan kenaikan yang signifikan dalam volume angkutan batubara dari sekitar 9,8 juta metrik ton di tahun 2017 menjadi sekitar 12,9 juta metrik ton di tahun 2018, yang mencerminkan kenaikan sekitar 32% atau kenaikan sekitar 3,1 juta metrik ton.
FLF melaporkan volume sebanyak 20,3 juta metrik ton di tahun 2018, pasca divestasi satu unit FLF “Ratu Barito” di September 2018, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan 20,4 juta metrik ton yang ditangani selama tahun 2017.
“Lini bisnis baru MV yang baru saja mulai beroperasi dengan 1 unit kapal kelas Handysize sejak Maret 2018 telah berhasil menyumbangkan volume sekitar 280 ribu metrik ton di tahun 2018,” ungkapnya.
Secara keseluruhan, total volume yang ditangani oleh PSSI di tahun 2018 berhasil melampaui 33 juta metrik ton, dengan pencapaian sebesar 33,5 juta metrik ton dibandingkan dengan sekitar 30,2 juta metrik ton di tahun 2017 atau tumbuh sebesar 11%; dengan demikian, pencapaian ini adalah rekor volume tertinggi yang PSS berhasil raih dalam 5 (lima) tahun terakhir.(SA)
Leave a comment