Aceh, hotfokus.com
Pemulihan sistem kelistrikan pascabencana di Aceh menjadi titik awal bagi PT PLN (Persero) untuk mempercepat kebangkitan aktivitas sosial dan keagamaan masyarakat. Salah satu fokus utama yang kini digarap adalah penanganan rumah ibadah agar kembali dapat digunakan secara normal.
PLN memprioritaskan percepatan pemulihan di lima daerah dengan dampak paling signifikan, yaitu Aceh Tamiang, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Timur, dan Aceh Tengah. Hingga penghujung Desember 2025, sebanyak 15 masjid di wilayah tersebut telah dibersihkan dari lumpur serta menerima dukungan operasional guna menunjang kegiatan ibadah warga.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa perusahaan aktif menjalin sinergi dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, serta berbagai elemen masyarakat untuk memastikan fasilitas publik dapat segera berfungsi kembali. Ia menekankan bahwa masjid memiliki makna penting bagi masyarakat Aceh, bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat kehidupan sosial.
“Listrik memang sudah kembali normal, tetapi banyak masjid belum bisa dimanfaatkan karena tertutup material banjir. Hampir sebulan setelah bencana, azan belum kembali terdengar di sejumlah wilayah,” ujar Darmawan.
Sejak pertengahan Desember 2025, PLN mengerahkan lebih dari 140 relawan dari berbagai penjuru Indonesia. Para relawan ini bekerja bersama Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN untuk membersihkan sisa lumpur sekaligus memastikan instalasi listrik di masjid tetap aman.
Dalam prosesnya, PLN turut menggandeng pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat setempat agar pemulihan berlangsung lebih cepat dan aman. Selain melakukan pembersihan, perusahaan juga menyalurkan bantuan berupa perlengkapan salat, sistem tata suara, kubah masjid, serta berbagai fasilitas pendukung lainnya.
Dampak positif program ini dirasakan langsung oleh warga. Sulaiman, jamaah Masjid Al-Huda di Kuala Simpang, Aceh Tamiang, mengungkapkan rasa syukurnya karena masjid akhirnya dapat kembali menggelar salat Jumat pada minggu ketiga setelah banjir melanda.

Apresiasi juga disampaikan Rudi Muharram dari Masjid Al-Ikhwan di Bener Meriah serta Ali Amran, pengurus Masjid Al-Ikhlas di Gayo Lues. Mereka menilai keterlibatan PLN membuat masjid kembali berfungsi sebagai pusat ibadah dan aktivitas keagamaan masyarakat. (*)
Leave a comment