Jakarta, hotfokus.com
Kementerian Koperasi memastikan Program Business Assistant (BA) untuk Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih berlanjut hingga 2026. Menteri Koperasi Ferry Juliantono menilai peran BA menjadi faktor penentu keberhasilan program strategis nasional tersebut, terutama menjelang target operasional Kopdes pada Maret–April 2026.
Ferry meminta para BA di seluruh daerah menyusun laporan kinerja secara konsisten. Menurutnya, laporan tersebut akan menjadi dasar evaluasi sekaligus bahan perbaikan kebijakan ke depan. “Kami berharap laporan dari para BA bisa menjadi masukan penting bagi kementerian,” ujar Ferry saat pengarahan akhir tahun 2025, Selasa (30/12/2025).

Ia menegaskan, keberhasilan Kopdes/Kel Merah Putih tidak hanya bergantung pada konsep, tetapi juga pada integritas dan kerja terarah di lapangan. Ferry menargetkan Kopdes hadir sebagai koperasi modern yang kompetitif dan memberi dampak nyata bagi ekonomi desa. “Kopdes harus tampil keren, modern, dan menjadi legacy. Kita songsong 2026 dengan kinerja yang berintegritas,” tegasnya.
Dari daerah, respons positif datang dari Business Assistant Kabupaten Cilacap, Abi Legowo. Ia menilai pendampingan BA selama ini memberi dampak langsung bagi pengurus koperasi. Kolaborasi dengan BUMN dan perbankan, kata Abi, berjalan lebih efektif karena adanya peran BA dan Project Management Office (PMO) sebagai penghubung dengan pemangku kepentingan.
“Pengurus Kopdes merasa sangat terbantu. BA dan PMO menjadi jembatan informasi yang mempermudah koordinasi,” jelas Abi. Ia juga berharap dukungan lanjutan dari pemerintah agar Kopdes di wilayah pesisir bisa mengembangkan SPBU Nelayan sebagai penguatan ekonomi lokal.

Dengan keputusan memperpanjang program hingga 2026, Business Assistant dipastikan tetap menjadi ujung tombak penguatan Kopdes/Kel Merah Putih di berbagai daerah. Pemerintah menargetkan skema pendampingan ini mampu mendorong koperasi desa tumbuh lebih profesional, adaptif, dan berdaya saing. (DIN/GIT)
Leave a comment