Jakarta, Hotfokus.com
Pelita Air mengambil langkah strategis di tengah padatnya arus perjalanan akhir tahun. Maskapai ini resmi menambah satu unit pesawat Airbus A320 sebagai armada ke-16 yang mendarat tepat bertepatan dengan perayaan Natal 2025. Pesawat dengan nomor registrasi PK-PWQ tersebut langsung disiapkan untuk mendukung operasional penerbangan selama libur Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Kedatangan armada baru ini menjadi sinyal kuat kesiapan Pelita Air menghadapi lonjakan penumpang yang biasanya terjadi pada periode liburan. Perusahaan menargetkan peningkatan keandalan layanan, mulai dari ketersediaan kursi hingga optimalisasi jadwal penerbangan di sejumlah rute favorit masyarakat.
Direktur Utama Pelita Air, Dendy Kurniawan, menilai penambahan pesawat ini sebagai bentuk komitmen nyata perusahaan dalam menjaga kelancaran konektivitas udara nasional, khususnya saat trafik penerbangan berada di titik tertinggi.

“Pesawat ke-16 yang tiba tepat di Hari Raya Natal ini kami persembahkan sebagai hadiah akhir tahun untuk masyarakat,” kata Dendy.
Menurutnya, tambahan Airbus A320 tersebut berperan penting dalam merespons peningkatan permintaan perjalanan selama Nataru. Armada yang lebih kuat memungkinkan Pelita Air menambah frekuensi terbang tanpa mengorbankan kualitas layanan kepada penumpang.
Penguatan armada juga sejalan dengan visi Pelita Air dalam menghadirkan penerbangan yang mengutamakan keselamatan, kenyamanan, dan ketepatan waktu. Dendy menegaskan, kesiapan operasional yang matang akan berdampak langsung pada pengalaman penumpang di seluruh jaringan rute maskapai.

“Dengan armada yang terus bertambah, kami yakin Pelita Air bisa memberikan kontribusi positif bagi industri penerbangan nasional,” ujarnya.
Masuknya Airbus A320 ke-16 menandai keseriusan Pelita Air dalam mengawal musim liburan akhir tahun. Melalui pengelolaan operasional yang terencana, maskapai ini berupaya menjaga kepercayaan pelanggan sekaligus memastikan mobilitas udara nasional tetap berjalan lancar di tengah tingginya permintaan perjalanan. (*)
Leave a comment