Jakarta, hotfokus.com
Sektor jasa klining servis harus transformasi agar menjadi profesi profesional, sehingga masuk sebagai elemen krusial dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Afriansyah Noor, mengungkap sektor ini selain masif menyerap tenaga kerja, juga bisa memacu meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui kesehatan lingkungan kerja.
“Kita harus ubah stigma tukang bersih-bersih menjadi spesialis sanitasi dan higenis, karena lingkungan kerja bersih, sehat dan aman adalah prasyarat utama bagi produktivitas dan daya saing,” katanya, saat acara pelantikan Pengurus Asosiasi Perusahaan Klining Servis Indonesia (Apklindo) periode 2025-2030 seperti dilansir Jumat (19/12/2025).
Menurut wamenaker, transformasi sektor ini melalui inovasi teknologi, model bisnis, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Karenanya Kemnaker gencar memberi pelatihan kerja serta sertifikasi kompetensi dan bekerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk mengakui pekerja klining servis sebagai pekerja terampil berstandar profesional.
Karena itu, ia meminta pengurus Apklindo untuk meningkatkan produktivitas dan membangun ekosistem ketenagakerjaan yang berkelanjutan melalui penerapan metode kerja cerdas, kepatuhan regulasi dan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan serta Kesehatan.
Ketua Umum Apklindo periode 2025-2030, Kus Junianto, mengungkap komitmennya menjadikan asosiasi sebagai garda terdepan standardisasi kompetensi profesi klining servis.

“Kita ingin mencetak tenaga kerja klining servis yang profesional, bermartabat, dan berdaya saing global,” katanya. (bi)
Leave a comment