Home LISTRIK PLN Siap Eksekusi RUPTL Paling Hijau, Targetkan 76% Energi Terbarukan!
LISTRIK

PLN Siap Eksekusi RUPTL Paling Hijau, Targetkan 76% Energi Terbarukan!

Share
PLN Siap Eksekusi RUPTL Paling Hijau, Targetkan 76% Energi Terbarukan!
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia (tengah) didampingi Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu (kiri), dan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi (kanan) saat memaparkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025-2034 di Jakarta pada Senin (26/5). Dalam konferensi pers tersebut, Bahlil menyampaikan, total rencana penambahan pembangkit listrik selama 1 dekade ke depan sebesar 69,5 gigawatt (GW) dengan porsi bauran energi baru terbarukan (EBT) dan sistem penyimpanan energi mencapai 76%. Jumlah tersebut sekaligus menjadikan RUPTL 2023-2024 yang paling hijau hingga saat ini.
Share

Jakarta, hotfokus.com

PT PLN (Persero) resmi bersiap mengeksekusi RUPTL 2025–2034, dokumen strategis ketenagalistrikan nasional yang bakal menjadi peta jalan pengembangan listrik selama 10 tahun ke depan. Menariknya, dokumen ini digadang-gadang sebagai RUPTL paling hijau dalam sejarah.

Dalam RUPTL terbaru ini, pemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit sebesar 69,5 GW, dengan 76% berasal dari energi baru terbarukan (EBT) dan sistem penyimpanan energi. Ini langkah besar menuju Net Zero Emissions 2060, kata Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.

“Kalau kita konsisten, 2034 bisa lampaui target energi terbarukan nasional,” ujar Bahlil dalam konferensi pers, Senin, 26 Mei 2025.

Rinciannya, pembangkit hijau terdiri dari tenaga surya 17,1 GW, tenaga air 11,7 GW, panas bumi 5,2 GW, bioenergi 0,9 GW, dan bahkan tenaga nuklir 0,5 GW. Semua ini akan didukung sistem penyimpanan energi sebesar 10,3 GW dari pumped storage dan battery energy storage system (BESS).

Sementara itu, porsi pembangkit berbasis fosil hanya sekitar 24%, yakni 10,3 GW dari gas dan 6,3 GW dari batu bara.

Pengembangan ini dibagi dua tahap. Dalam lima tahun pertama, akan dibangun 27,9 GW kapasitas pembangkit, sebagian besar dari EBT. Lima tahun selanjutnya, 90% dari 41,6 GW penambahan kapasitas juga masih didominasi EBT.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan kesiapan PLN dalam menjalankan visi hijau ini. “Kami siap hadirkan sistem kelistrikan yang andal, ramah lingkungan, dan sejalan dengan visi besar Asta Cita Presiden Prabowo,” tegasnya.

Dengan langkah ini, PLN tidak hanya sekadar menjaga pasokan listrik nasional, tapi juga menjadi motor penggerak transisi energi bersih di Indonesia. (*)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles
PLN Diganjar Penghargaan Imipas Berkat Pemberdayaan Warga Binaan Nusakambangan
LISTRIK

PLN Diganjar Penghargaan Imipas Berkat Pemberdayaan Warga Binaan Nusakambangan

Jakarta, Hotfokus.com PLN kembali mencuri perhatian setelah Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas)...

LISTRIK

PLN Tancap Gas Perkuat Ekosistem Energi Bersih Lewat Electricity Connect 2025

hotfokus.com PLN semakin agresif mendorong pembangunan energi bersih melalui gelaran Electricity Connect...

LISTRIK

PLN Melesat di COP30, Indonesia–Norwegia Sepakat Perdagangan Karbon Berteknologi Besar-Besaran

Indonesia menunjukkan taringnya di COP30 Belém setelah PLN dan GGGI, mewakili Norwegia,...

LISTRIK

PLTP Lahendong Pasok 18% Listrik Sulutgo, Jadi Andalan Energi Bersih PLN

Sulut, hotfokus.com PLTP Lahendong kembali mencuri perhatian sebagai pemasok energi bersih terbesar...