Surabaya, hotfokus.com
Satgas Pengawasan Barang Impor Tertentu mengamankan ratusan ribu keramik asal impor yang diduga tak sesuai aturan
senilai Rp9,8 miliar dari kompleks pergudangan Gundih, Bubutan, Surabaya, Jawa Timur.
“Keramik impor tersebut meliputi 16 ribu karton keramik lantai senilai Rp5 miliar serta peralatan makan dan minum (tableware) berupa 610 ribu cangkir dan mug senilai Rp4,8 miliar,” kata Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso, saat mengekspos produk keramik asal impor tersebut, Selasa (3/12/2024).
Dijelaskan, 16 ribu karton produk keramik lantai diduga ada ketidaksesuaian antara dokumen perizinan impor dan barang yang diimpor.
Sedangkan produk alat makan dan minum keramik sebanyak 610 ribu buah, diduga tak memiliki perizinan impor seperti Laporan Surveyor (LS) dan Nomor Pendaftaran Barang (NPB).
Menteri mengaku pengamanan produk keramik impor ini merupakan hasil tindak lanjut dari pengungkapan Polres oleh Pelabuhan Tanjung Perak dan Balai Pengawasan Tertib Niaga Surabaya.

Atas temuan tersebut, Kemendag telah melakukan tindakan pengamanan agar konsumen tidak dirugikan, sekaligus mengamankan pasar dalam negeri,” ungkap menteri. (bi)
Leave a comment