Lampung, Hotfokus.com
Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, mengaku harga beras masih tinggi. Karenanya pemerintah perlahan akan menurunkan harganya.
“Ibu-ibu tidak usah khawatir, harga beras tidak naik lagi. Kita terus melayani masyarakat agar dengan menjaga ketersediaan dan suplai, sehingga perlahan kita bisa turunkan harga,” katanya, saat memantau bahan pokok (bapok) di Pasar Natar, seperti dikutip dari laman Kemendag, Kamis (21/9/2023).
Saat ini, pemerintah memiliki stok beras yang cukup, sebanyak 1,6 juta ton dan akan ditambah 400 ribu ton.
“Sehingga stok beras ada 2 juta ton,” jelas Zulhas, sapaan akrab Menteri Perdagangan.
Impor dari India
Ia mengaku sudah meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk mendatangkan beras dari India dan negara lainnya sebanyak 400 ribu ton yang sedang dalam perjalanan.
“Perintah Presiden, setiap hari kita memberi beras murah kepada masyarakat,” jelasnya.
Mendag juga meminta Bulog, Bapanas dan pemda membantu proses distribusi, penyaluran, dan pelayanan kepada masyarakat agar cepat dan tepat.
Sebab pemerintah memiliki program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras di Tingkat Konsumen, Gerakan Pangan Murah (GPM), serta bantuan pangan kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) masing-masing sebesar 10 kg/KPM selama bulan September—November 2023.
Berdasarkan pantauan di Pasar Natar, tercatat harga komoditas yang stabil dibandingkan minggu lalu antara lain beras medium Rp11.500/kg, beras premium Rp14.000/kg, gula pasir Rp14.000/kg, minyak goreng curah Rp13.500/liter, minyak goreng kemasan Rp15.000/liter, Minyakita Rp14.000/liter, tepung terigu Rp12.500/kg, daging sapi Rp130.000/kg, daging ayam ras Rp35.000/kg, cabe merah keriting Rp28.000/kg, cabe rawit merah Rp28.000/kg, serta bawang merah Rp18.000/kg. (asl/bi)
Leave a comment