Jakarta, hotfokus.com
Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan melakukan Pertemuan Bisnis Meja Bundar (Round Table Business Meeting) dengan para CEO dan perwakilan perusahaan-perusahaan Jepang yang tergabung dalam Organisasi Perdagangan Luar Negeri Jepang (Japan External Trade Organization/JETRO) di Osaka, Kamis (27-6-2019) dan juga One-on-One Business Meeting dengan sejumlah Perusahaan Jepang.
Tujuan pertemuan yang diadakan sehari sebelum G20 Summit di Osaka tersebut antara lain untuk meyakinkan investor Jepang agar bersedia untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
“Saya ingin meyakinkan anda bahwa kami akan meningkatkan posisi Indonesia dalam rantai pemasok global dengan memberikan insentif pada produksi barang-barang yang memiki nilai tambah,” ujar Menko Luhut dalam pernyataannya yang diterima, Jumat (28/06).
Hal ini, menurutnya, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menarik minat investor asing.
Selain itu, Menko Luhut juga memberikan ucapan selamat kepada pemerintah dan perusahaan-perusahaan Jepang yang memprioritaskan implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDG’s. Implementasi tersebut menurut dia nampak dalam kepemimpinan Jepang di G20.
Menko Luhut menyatakan perlunya memperoleh masukan dari pihak industri sehingga kebijakan yang dibuat dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
“Sebagai pembuat kebijakan, kami memiliki tanggung jawab untuk menyusun kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan bukan malah menghalangi,” yakinnya.
Lebih jauh, kepada anggota JETRO, Menko Luhut mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia akan terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang setara dan berkeadilan.
“Kami akan terus melakukan pembangunan yang merata diseluruh wilayah Indonesia,” sebutnya.
Secara detil, Menko Luhut mengemukakan bahwa pemerintah Indonesia kini sedang memprioritaskan pembangunan infrastruktur utama seperti jalan tol, pembangkit tenaga listrik, pelabuhan dan rel kereta api.
“Infrastruktur adalah kunci khususnya dalam sektor transportasi dan kelistrikan sehingga kami dengan sangat cermat sedang mengkaji kebijakan-kebijakan yang berpotensi menghambat pembangunan infrastruktur utama tersebut,” tegasnya.
Namun demikian, Menko Luhut mengatakan bahwa dalam waktu yang sama pemerintah juga sedang berupaya keras untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia.
“Di tahun 2019 dan tahun-tahun berikutnya, APBN difokuskan pada pengembangan kualitas SDM melalui peningkatan akses, distribusi dan peningkatan kualitas pendidikan,” tuturnya.(SA)
Leave a comment