Jakarta, hotfokus.com
Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Kemen P2MI) mencatat Pekerja Migran Indonesia sepanjang 2024 menyumbang devisa terhadap negara mencapai Rp220 triliun.
“Pada kuartal ketiga tahun 2024 sendiri, remitansi Pekerja Migran Indonesia telah mencapai Rp175 triliun atau naik 9,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu,” kata Sekretaris Jenderal Kemen P2MI, Rinardi, saat Peluncuran Training of Trainers (ToT) dan Edukasi Perlindungan Konsumen serta Literasi Keuangan untuk Pekerja Migran Indonesia, Rabu (4/12/2024).
Jumlah tersebut, lanjutnya, belum dihitung dengan uang tunai dan barang yang dibawa pekerja migran ke Tanah Air.
Kepala Perlindungan Konsumen Bank Indonesia (BI), Diana Yumanita, mengungkap besarnya angka remitansi yang disumbang para pekerja migran setiap tahunnya mendasari KemenP2MI dan BI untuk melakukan penandatangan Nota Kesepahaman pada 31 Mei 2024 untuk mengedukasi literasi keuangan dan kerja sama lainnya yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi Pekerja Migran Indonesia.
“Hari ini, ada tiga program yang diluncurkan, diantaranya meningkatkan edukasi pelindungan konsumen dan literasi keuangan melalui modul edukasi pelindungan konsumen dan pengelolaan keuangan, penguatan kapasitas pengajar Orientasi Pra-Pemberangkatan (OPP) melalui ToT dan sertifikasi perangkat pengajar OPP di Kemen P2MI.

Juga penguatan pelindungan Pekerja Migran Indonesia dan pengiriman remitansi melalui website jaringan Informasi Pekerja Migran Indonesia (Jari PMI). (bi)
Leave a comment