Jakarta, hotfokus.com
Program Smart Fisheries Village (SFV) yang digagas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadi sorotan karena dinilai mampu menjawab tantangan efisiensi usaha dan menekan biaya produksi sektor budidaya perikanan di Indonesia.
Melalui pendekatan integrasi teknologi, pelatihan berbasis kebutuhan lapangan, hingga bantuan langsung untuk pembudidaya, SFV diharapkan menjadi katalis transformasi sektor kelautan menuju ekonomi biru yang berkelanjutan.
Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, menyatakan pentingnya keberlanjutan transfer pengetahuan dari para pembudidaya kepada masyarakat lebih luas. Ia juga menekankan digitalisasi sebagai salah satu kunci keberhasilan SFV.
“Jangan berhenti di sini. Sebarkan manfaatnya ke masyarakat perikanan lain agar dampaknya makin luas. SFV bukan sekadar program, tapi bagian dari terobosan menuju masa depan ekonomi biru,” tegas Titiek, Senin (7/7/2025).
Titiek mendorong pemanfaatan teknologi modern seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), hingga data analytics dalam proses budidaya agar produksi lebih terukur, hemat biaya, dan berdaya saing tinggi.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyoroti menurunnya populasi ikan endemik air tawar seperti mujair dan sepatin. Ia menegaskan dukungannya terhadap Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar (BRPI) untuk mengembalikan kejernihan perairan Jawa Barat sekaligus memperkuat budidaya lokal.
“Saya ingin dua tahun ke depan, perairan Jawa Barat kembali jernih. Sungai adalah identitas kampung kami. Kita harus menjaganya bersama,” ujar Dedi.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menyebut sektor budidaya perikanan sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat. Menurutnya, pengembangan budidaya perikanan tak hanya mendongkrak kesejahteraan nelayan, tetapi juga menjadi pilar penting ketahanan pangan nasional.

Dengan SFV, pemerintah berharap sektor kelautan dan perikanan semakin modern, efisien, dan ramah lingkungan, sekaligus membuka peluang investasi yang lebih luas. (SA/GIT)
Leave a comment