Jakarta, hotfokus.com
Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, meminta unit pendidikan dan politeknik dibawah binaan Kemenperin selain mencetak sumber daya manusia (SDM) kompeten, juga menciptakan inovasi teknologi buat memenuhi kebutuhan industri serta bermanfaat bagi masyarakat.
“Berbagai program unit pendidikan vokasi Kemenperin harus berkontribusi meningkatkan ekonomi daerah dan nasional lewat sektor industri. Sebab aktivitas sektor industri terbukti berdampak yang luas bagi perekonomian, mulai dari penerimaan devisa dari investasi dan ekspor serta menambah jumlah tenaga kerja,” kata menteri dalam keterangannya, Rabu (3/4/2024).
Seperti di Sulawesi Selatan. Salah satu implementasi best practice adalah memproduksi mesin atau alat yang berkaitan dengan industri yang dipelajari. Menurut menteri, Politeknik ATI Makassar melalui unit Teaching Factory-nya memproduksi mesin perajang pisang yang dihibahkan ke industri kecil dan menengah (IKM) yang memproduksi keripik pisang di Sulawesi Selatan.
Politeknik ATI Makassar tak hanya mencetak tenaga kerja yang kompeten, tapi juga memiliki karya dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. “Ini merupakan pencapaian yang patut dibanggakan,” jelasnya.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan, menambahkan Unit Teaching Factory Politeknik ATI Makassar menghibahkan sebanyak tujuh mesin perajang pisang yang diproduksi selama 2023 untuk IKM di sejumlah kabupaten diantaranya di kabupaten Bone, Bulukumba, dan Maros.
“Produksi mesin perajang pisang oleh Unit Teaching Factory Politeknik ATI Makassar ini dapat menjadi motivasi agar unit pendidikan vokasi Kemenperin lainnya dapat membuat lebih banyak karya yang bermanfaat bagi masyarakat dan pelaku industri,” kata Masrokhan. (bi)
Leave a comment