Jakarta, hotfokus.com
Pemerintah langsung menangani cepat terhadap enam Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban kebakaran di Wang Fuk Court, Tai Po, Hongkong, Rabu (26/11/2025) pukul 16.44 waktu setempat.
“Pemerintah akan memberi perlindungan maksimal kepada seluruh WNI atau pekerja migran yang terdampak (kebakaran tersebut, red),” kata Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Mukhtarudin, dalam keterangannya Jumat (28/11/2025).
Pihaknya bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hongkong bergerak cepat untuk memastikan hak para pekerja migran terpenuhi, baik terhadap WNI yang selamat maupun keluarga korban yang meninggal dunia.
Berdasarkan koordinasi intensif antara Kementerian P2MI, KJRI dan otoritas Hongkong (HK Police, Fire Services Department serta Hospital Authority) menyebutkan ada enam WNI atau pekerja migran yang terdata terdampak dari peristiwa kebakaran tersebut.
Keenam WNI tersebut yakni Novita, meninggal dunia, jenazah dibawa ke Alice Ho Miu Ling Nethersole Hospital. Kemudian Erawati, meninggal dunia di lokasi kejadian. Kholifah Saefudin, sedang dirawat di North District Hospital.
Berikutnya Erna Mayang Sari, selamat dan telah dievakuasi ke rumah kerabat majikan di Shatin, Hongkong. Arik Sugiarti, selamat dan berada di shelter darurat Pemerintah Hongkong. Terakhir
Puspita, selamat dan berada di shelter darurat Pemerintah Hongkong.
Saat ini, KJRI Hongkong terus berkoordinasi dengan Pemerintah Hongkong untuk melakukan verifikasi langsung di lapangan.

KJRI juga menyiapkan pendampingan konsuler penuh bagi korban selamat dan keluarga korban meninggal dunia sembari berkomitmen memberikan update informasi secara berkala. (bi)
Leave a comment