Banda Aceh, hotfokus.com
Pertamina mempercepat langkah pengamanan energi di Aceh yang terdampak banjir dan longsor. Hingga 23 Desember 2025, lebih dari 102 ribu tabung LPG subsidi 3 kg telah disalurkan ke masyarakat melalui operasi pasar di sembilan kabupaten/kota.
Distribusi masif ini menjadi kunci menahan gejolak permintaan di tengah situasi darurat, sekaligus memastikan kebutuhan rumah tangga tetap terpenuhi. Melalui Pertamina Patra Niaga, operasi pasar dijalankan dengan dukungan pemerintah daerah dan dinas perdagangan setempat agar penyaluran tepat sasaran.

“Selama 6–23 Desember 2025, kami menggelar 169 kali operasi pasar LPG 3 kg di sembilan kabupaten/kota di Aceh dengan total distribusi 102.480 tabung,” ujar Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw.
Aceh Besar menjadi wilayah dengan alokasi terbesar, yakni 66.640 tabung. Pasokan juga mengalir ke Banda Aceh sebanyak 8.400 tabung, Aceh Utara 7.840 tabung, Aceh Tengah 6.720 tabung, serta Subulussalam 560 tabung. Selain itu, Aceh Barat Daya, Aceh Tamiang, Bener Meriah, dan Gayo Lues turut menerima pasokan dalam skema operasi pasar tersebut.
Fahrougi mengakui distribusi di lapangan menghadapi tantangan serius akibat kerusakan infrastruktur pascabencana. Namun, Pertamina tetap memprioritaskan akses energi bagi warga.

“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar LPG subsidi ini benar-benar sampai ke masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.
Langkah ini sejalan dengan fokus Pertamina dalam penanganan wilayah bencana. Vice President Corporate Communication Pertamina, Muhammad Baron, menegaskan pengamanan pasokan energi berjalan beriringan dengan penyaluran bantuan kemanusiaan.
“Pertamina berkomitmen mendukung percepatan penanggulangan bencana sekaligus memastikan energi tetap hadir bagi masyarakat,” kata Baron.

Ke depan, Pertamina bersama pemerintah daerah akan terus memantau perkembangan di lapangan. Jika kebutuhan meningkat, penambahan pasokan siap dilakukan demi menjaga stabilitas energi di Aceh. (*)
Leave a comment