Jakarta, hotfokus.com
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengaku pentingnya transisi energi serta bagaimana setiap negara dan menghadapi transisi energi.
“Sebab ada tiga tantangan krusial (trilemma) yakni energy security, energy sustainability dan energy Aaffordability, sehingga menjadi fokus utama dalam diskusi ini,” kata Ani, panggilan akrab menteri keuangan saat hadiri IsDB Annual Meeting, Kamis (2/5/2024).
Menurut menteri, energi merupakan kebutuhan dasar manusia, sekaligus menjadi tantangan pembangunan untuk membangun dan menyediakan (energy security) secara terjangkau bagi masyarakat (affordable).

Di sisi lain, perhatian mengenai aspek sustainabilitas planet untuk menghindari ancaman katastropik perubahan mengharuskan transisi menuju energy yang hijau dan renewable (sustainability).
”Proses transisi energy ini bukan hanya rumit dan kompleks. Namun juga sangat mahal (tinggi) pembiayaaannya. Kita harus mampu menjaga kepentingan nasional dan memperjuangkan sebuah proses transisi yang adil (just) dan terjangkau (affordable),” ucap menteri.
Untuk itu, Ani menyatakan langkah dan tantangan Indonesia untuk menjalankan transisi energy menuju zero emission dan meningkatkan energy renewable. Langkah tersebut memerlukan desain kebijakan yang kompleks dan sensitif serta membutuhkan pembiayaan yang sangat besar dan menantang.
Karena itu, pihaknya menekankan pentingnya APBN yang sehat dan kuat serta strategi pendanaan global yang efektif untuk dapat menjalankan transisi energi secara efektif dan berkelanjutan. Di samping negara dan Islamic Development Bank yang juga harus turut menjawab tantangan masa depan yang makin kompleks dan dinamis
“Senang bisa menjelaskan posisi Indonesia yang mendapat respek dari seluruh panelis dan audience,” tandas menteri. (bi)
Leave a comment