Jakarta, Hotfokus.com
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bersinergi dengan Kementerian BUMN melaksanakan kick off
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Kalimantan Barat di Pontianak pada Kamis,
15 September 2022. Acara ini bertemakan #CorakCorakKalbar “Membangun UMKM Kalbar Go
Global”.
Gernas BBI merupakan program Pemerintah yang bertujuan mendorong UMKM lokal agar lebih maju.
Program ini awalnya diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo pada tanggal
14 Mei 2020.Pemerintah khususnya bersama BUMN berkomitmen untuk memfasilitasi pengembangan ekosistem UMKM berbasis digital, memperluas akses pembiayaan UMKM dari hulu ke hilir, melakukan
pembinaan dan pendampingan UMKM, serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan UMKM.
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting mengatakan, Kementerian BUMN bersama BUMN terus
konsisten berupaya menumbuhkembangkan UMKM. Dimana melalui kolaborasi dengan berbagai
stakeholders, pihaknya yakin dapat mengakselerasi program dan kebijakan pengembangan UMKM dengan
hasil yang lebih optimal.

“Seperti halnya inisiatif Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia ini yang menunjukkan satu semangat Bersama untuk kemajuan UMKM Indonesia,” kata Loto.
“Melalui Gernas BBI #CorakCorakKalbar Diharapkan dapat memulihkan ekonomi masyarakat
termasuk UMKM, dan meningkatkan kecintaan pada produk-produk dalam negeri,” sambung dia.
Inisiatif Gernas BBI ini diharapkan dapat mengakselerasi pencapaian target jumlah UMKM Indonesia yang go digital menjadi 30 juta pada tahun 2024, meningkatkan permintaan produk UMKM yang akan mendorong peningkatan kelas UMKM, serta menciptakan multiplier effect berupa pertumbuhan
ekonomi.
Kick off rangkaian kegiatan Gernas BBI Kalbar ini secara resmi dibuka oleh Gubernur Kalbar, H.Sutarmidji, SH, M.Hum. Gubenur berharap, melalui peningkatan kesejahteraan, UMKM dapat meningkatkan pemerataan ekonomi di Indonesia.
“Mengingat porsi terbesar pelaku bisnis di Indonesia adalah kelompok UMKM, kita berharap UMKM dapat meningkatkan pemerataan ekonomi di Indonesia,” katanya.
Selain dihadiri Gubernur Kalimantan Barat dan Kementerian BUMN, Gernas BBI Kalbar juga dihadiri oleh instansi yang berada di wilayah kerja Provinsi Kalimantan Barat seperti Bank Indonesia, OJK,
Dekranasda serta Kementerian/Lembaga lainnya maupun mitra kolaborasi dari 25 BUMN di
Kalimantan Barat dan 11 top brands.
Dalam acara tersebut juga dihadiri pengurus 7 Rumah BUMN di Kalimantan Barat yang dikelola oleh 6 BUMN (BNI, BRI, Mandiri, Telkom Indonesia, Pertamina, dan
PLN) dan UMKM Kalimantan Barat.
Sementara Direktur Enterprise & Commercial Banking, BNI, Muhammad Iqbal mengapresiasi Pemprov Kalbar
dan Kementrian BUMN yang memberikan kesempatan bagi BNI untuk ikut serta dalam gelaran
UMKM bergengsi ini.
“Sebagai agen pembangunan, tentunya kami akan selalu proaktif mencari peluang untuk dapat
membantu pelaku UMKM tidak hanya bangkit, tetapi juga naik kelas. Bahkan, dengan kompetensi
dan jaringan BNI sebagai bank global, kami berharap UMKM lokal mampu bersaing secara global
dan menembus ekspor,” imbuhnya.
Rangkaian kegiatan kick off Gernas BBI #CorakCorakKalbar diisi dengan virtual expo, business
matching, pameran produk UMKM yang telah lolos kurasi Bank Indonesia Kalbar, serta berbagai
pelatihan terhadap pelaku UMKM yang berlangsung sejak September hingga Desember 2022.
Adapun kegiatan Business Matching telah mempertemukan BUMN dengan UMKM di Kalbar dengan mencatatkan total transaksi sebesar Rp4,3 miliar yang dilakukan melalui platform Pasar Digital UMKM (PaDi UMKM).
Sedangkan, pameran yang dilakukan oleh 25 UMKM hasil kurasi dari Bank Indonesia Kalbar yang hadir dalam acara tersebut, dimaksudkan untuk mempromosikan dan meningkatkan awareness masyarakat terhadap produk UMKM dengan menggunakan platform belanja virtual expo
pavilion Gernas Bangga Buatan Indonesia. Pada pameran ini, transaksi dapat dilakukan dengan fasilitas
QRIS dan Link Aja sebagai media transaksi digital.
Selanjutnya, pelatihan-pelatihan yang diberikan kepada UMKM antara lain mengenai prosedur
ekspor, pelatihan dan pendampingan sertifikasi Halal, PaDi UMKM, pelatihan dan pendampingan
HAKI, serta strategi meningkatkan penjualan di sosial media, dan sebagainya.(RAL)
Leave a comment