Home FOKUS Kemenangan Kotak Kosong di Pilkada Timbulkan Tanda Tanya
FOKUSPOLITIK

Kemenangan Kotak Kosong di Pilkada Timbulkan Tanda Tanya

Share
Share

JAKARTA — Kotak kosong menjadi pemenang di beberapa daerah yang menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2018. Kemenangan kotak kosong versi hitung cepat atau quick count itu menimbulkan tanda tanya, bagaimana langkah selanjutnya?

Pasal 54D ayat 1 UU 10/2016 menyebutkan, “KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota menetapkan pasangan calon terpilih pada Pemilihan 1 (satu) pasangan calon sebagaimana dimaksud Pasal 54C, jika mendapatkan suara lebih dari 50% dari suara sah.”

Bunyi pasal itu dikutip Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Kapuspen Kemendagri) Bahtiar, dalam konferensi pers di kantor Kemendagri Jl Medan Merdeka Utara Nomor 7, Jakarta Pusat, kemarin.

“Jika perolehan suara pasangan calon kurang dari sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pasangan calon yang kalah dalam Pemilihan boleh mencalonkan lagi dalam Pemilihan berikutnya,” lanjut Bahtiar merujuk Pasal 54D ayat 2.

Disampaikan, pemilihan berikutnya di sini dilakukan pada tahun berikutnya. Oleh penyelenggara pemilu nantinya diatur dan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang akan dimuat dalam peraturan perundang-undangan.

Bahtiar menyinggung ayat 3, dimana bila pemilihan belum ada pasangan calon terpilih, maka Pemerintah menugaskan penjabat Gubernur untuk tingkat Propinsi, penjabat Bupati untuk tingkat Kabupaten dan penjabat Walikota untuk Kota.

Dirujuk pula PKPU Nomor 13 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 14 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan atau Walikota dan Wakil Walikota dengan Satu Pasangan.

“Apabila perolehan suara pada kolom kosong lebih banyak dari perolehan suara pada kolom foto Pasangan Calon, KPU Propinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota menetapkan penyelenggaraan Pemilihan kembali pada Pemilihan serentak periode berikutnya,” urai Bahtiar mengutip Pasal 25 PKPU 13/2018. (kn)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles
Haris Rusly Moti Ingatkan Ancaman Political Blitzer dan Pentingnya Jaring Peduli Sosial
POLITIK

Haris Rusly Moti Ingatkan Ancaman Political Blitzer dan Pentingnya Jaring Peduli Sosial

Jakarta, hotfokus.com Pemrakarsa 98 Resolution Networks, Haris Rusly Moti, menilai Indonesia perlu...

FOKUS

Ujung Jalan Konsumen Meikarta

Oleh : Salamuddin Daeng Acara mediasi dimulai dengan doa dipimpin langsung oleh...

Pembentukan BOPN Dinilai Boros, Defiyan Cori Sarankan Perkuat Bappenas
FOKUS

Kebijakan Subsidi, Antara Yang Berhak dan Layak

Oleh: Defiyan CoriEkonom Konstitusi Apa itu subsidi dan mengapa harus ada kebijakannya?...

POLITIK

Hari Ini Peringatan HUT ke-52 PDIP, Megawati Soekarnoputri Bakal Lakukan Pidato Politik

Jakarta, hotfokus.com Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menggelar peringatan Hari Ulang...