Jakarta, hotfokus.com
Sebuah rekaman singkat di media sosial mengubah nasib warga Kampung Sunting, Aceh Tamiang. Video itu memperlihatkan Zulkarnain (37), penyintas banjir dengan keterbatasan fisik, yang tetap bertahan membersihkan sisa reruntuhan rumahnya. Tayangan tersebut memicu kepedulian Relawan Pertamina Peduli untuk menembus wilayah yang lama terisolasi dari bantuan.
Secara geografis, Kampung Sunting hanya berjarak sekitar 23 kilometer dari pusat kota Aceh Tamiang. Namun kondisi pascabanjir mengubah perjalanan singkat menjadi perjuangan panjang. Relawan harus menempuh perjalanan darat hampir tiga jam, lalu melanjutkan dengan berjalan kaki sekitar dua jam melewati lintasan berlumpur dan licin. Medan ekstrem inilah yang selama ini menghambat masuknya bantuan.
Meski menghadapi tantangan berat, tim yang terdiri dari empat relawan pekerja Pertamina serta tiga tenaga medis akhirnya tiba di lokasi. Mereka mendapati kondisi warga yang memprihatinkan. Layanan kesehatan nyaris belum tersentuh, obat-obatan minim, bahkan sebagian warga masih mengenakan pakaian yang sama sejak banjir melanda.
“Kami tetap berusaha datang karena wilayah ini sama sekali belum tersentuh layanan medis. Ada warga lanjut usia dan juga ibu hamil yang sangat membutuhkan penanganan,” kata dr. Haryati Victoria dari RS Pertamina Prabumulih.
Salah satu kasus darurat dialami Ishak (76). Lansia tersebut mengeluhkan sesak napas dan mudah lelah meski hanya beraktivitas ringan. Pemeriksaan awal tim medis menunjukkan indikasi pembengkakan jantung dan kemungkinan adanya cairan di paru-paru.

“Karena keterbatasan obat di lapangan, kami memutuskan mengevakuasi beliau menggunakan motor hingga mencapai ambulans untuk dirujuk ke RSUD Langsa,” jelas dr. Haryati.
Kedatangan Relawan Pertamina Peduli disambut antusias warga. Selain pemeriksaan kesehatan lengkap dengan obat-obatan, relawan juga membawa bantuan bahan pokok serta makanan siap saji. Walau jumlahnya terbatas karena harus dipanggul berjalan kaki, bantuan tersebut sangat berarti bagi warga.
Tak hanya fokus pada kesehatan fisik, relawan juga mengadakan kegiatan trauma healing untuk anak-anak. Melalui permainan sederhana dan kuis ringan, anak-anak diajak kembali tersenyum. Mereka juga mendapat tambahan susu untuk membantu pemulihan pascabencana.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Muhammad Baron, menegaskan komitmen perusahaan untuk menjangkau daerah yang sulit diakses.
“Pertamina Peduli berupaya hadir di lokasi-lokasi yang belum tersentuh bantuan. Kami yakin kehadiran relawan dan tenaga medis dapat meringankan beban masyarakat sekaligus mempercepat pemulihan,” ujarnya. (*)
Leave a comment