Jakarta, hotfokus.com
Pemerintah keluarkan jurus anyar berupa strategi baru industri nasional (SBIN) untuk menempatkan sektor industri sebagai tulang punggung kemandirian ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
“SBIN bukan sekadar kebijakan sektoral, tapi strategi nasional untuk memastikan bahwa industri tak hanya bertahan, melainkan tumbuh dan berdaulat,” kata Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, saat membuka raker Kementerian Perindustrian, Senin (27/10/2025).
Ia mengungkap jurus anyar ini merupakan respons perubahan global yang begitu cepat, penuh ketidakpastian dan sarat disrupsi seperti perang dagang, ketegangan geopolitik hingga transisi energi global yang mengubah peta industri dunia secara fundamental.
Karenanya strategi ini memadukan nilai kemandirian ekonomi, transformasi teknologi, serta keberlanjutan lingkungan dalam satu kerangka terpadu.
Agus mengaku ada empat pola pikir utama yang menjadi pilar SBIN, yaitu industrialisasi berbasis sumber daya alam, pengembangan ekosistem industri, penguasaan teknologi, dan penerapan prinsip keberlanjutan.
Dalam arahannya, Menperin juga menyoroti pentingnya reformasi regulasi industri yang adaptif dan pro-pertumbuhan. Regulasi yang tumpang tindih atau belum sinkron antarinstansi masih menjadi hambatan utama bagi investasi dan produktivitas. Karena itu, Kemenperin memacu percepatan lahirnya smart regulation yang sederhana, terukur, dan berbasis data. Regulasi tersebut diharapkan mampu mempercepat proses investasi sekaligus menutup celah impor produk yang merugikan industri nasional.

Untuk itu pentingnya sinergi lintas kementerian dan lembaga, seperti dengan Kementerian ESDM untuk pasokan energi, Kementerian ATR/BPN untuk lahan industri, Kementerian Keuangan untuk insentif fiskal, Kemendag untuk kebijakan perdagangan, dan BRIN untuk penguatan riset. (bi)
Leave a comment