Jakarta, hotfokus.com
Pengelolaan sampah kini bukan hanya urusan kebersihan, tetapi juga menyangkut keberlanjutan, ekonomi sirkular, serta masa depan lingkungan. Melihat urgensi tersebut, Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI) menggandeng PT Sucofindo (Persero) dan Waste4Change untuk mendorong lahirnya tenaga kerja profesional di sektor persampahan.
Kerja sama ini mencakup penyusunan modul pelatihan, program teknis maupun non-teknis, serta penguatan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) sebagai pusat pengembangan kompetensi. Tujuannya jelas, yaitu menyiapkan sumber daya manusia yang mampu menghadapi kompleksitas pengelolaan sampah di era modern dengan keterampilan yang diakui secara resmi.
Ketua Umum IATPI, Endra S. Atmawidjaja, menegaskan bahwa pengelolaan sampah perlu dikerjakan oleh tenaga yang kompeten agar menghasilkan dampak nyata. “Kami ingin memastikan setiap insan di sektor persampahan memiliki kompetensi yang diakui, sehingga praktik pengelolaan sampah bisa lebih efektif, bernilai ekonomi, sekaligus ramah lingkungan,” ujarnya, Jumat (19/9/2025).
Kolaborasi tiga pihak ini menjadi langkah strategis dalam membangun ekosistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Lebih dari sekadar penandatanganan MoU, inisiatif ini menandai komitmen bersama untuk menciptakan sistem yang inklusif serta memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan bumi.

Dengan adanya sertifikasi profesi di bidang persampahan, Indonesia berpeluang memperkuat daya saing tenaga kerja sekaligus menjawab tantangan global terkait pengurangan limbah. Transformasi sampah menjadi kompetensi ini diharapkan mampu meneguhkan peran Indonesia dalam mendorong praktik lingkungan yang lebih bertanggung jawab. (DIN/GIT)
Leave a comment