Home NASIONAL DPR: Relaksasi Sektor Transportasi Yang Diberikan Menhub Membingungkan Masyarakat
NASIONAL

DPR: Relaksasi Sektor Transportasi Yang Diberikan Menhub Membingungkan Masyarakat

Share
Share

Jakarta, Hotfokus.com

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengijinkan semua moda transportasi beroperasi kembali ke luar daerah mulai Kamis, 07 Mei 2020. Menhub mengatakan kebijakan ini adalah turunan dari Peraturan Menteri Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19.

Menurut Ketua Tim Covid-19 F-PKS DPR, RI Netty Prasetiyani, menyatakan bahwa kebijakan Menhub tersebut nantinya akan membingungkan masyarakat. Di sisi lain, kebijakan Menhub ini juga dinilai tidak memenuhi rasa keadilan di masyarakat karena adanya kriteria pebisnis dan pejabat pemerintah boleh ke luar daerah.

“Pernyataan Menhub menimbulkan kebingungan masyarakat,  boleh atau tidaknya ke luar daerah. Sebelumnya semua akses transportasi dari Jakarta ditutup. Dilakukan pemeriksaan kendaraan di tol dan di perbatasan kota. Sekarang dibolehkan, padahal PSBB masih berlanjut, jadi mana yang benar?” Kata Netty di Jakarta, Senin (11/05).

Menurut Netty, kebijakan Menhub menjadi ironi di tengah belum adanya penurunan dan pelambatan kasus Covid-19 di Indonesia. Bahkan secara akumulatif nasional, angkanya masih  terus meningkat. Per Senin, 11 Mei saja sudah mencapai 14.032 kasus.

Netty juga menilai adanya pengecualian orang yang dibolehkan ke luar daerah seperti untuk urusan pekerjaan, menjenguk keluarga yang sakit ataupun meninggal dan sebagainya ini rawan dimanipulasi.

“Bagaimana memastikan bahwa pelonggaran itu memenuhi syarat-syaratnya? Siapa yang berhak mengeluarkan surat keterangan?” tanya Netty.

Alih-alih mengatur relaksasi transportasi yang membingungkan, Netty menyarankan agar pemerintah fokus pada penanganan distribusi bahan pangan dari pusat atau sumbernya ke daerah. “Jangan sampai terjadi kelangkaan akibat distribusi yang kurang lancar. Sebentar lagi Idul Fitri. Kebutuhan akan bahan pokok cenderung meningkat. Jangan sampai masyarakat yang sudah dibatasi pergerakannya, harus pula mengalami kesulitan bahan pangan,” tutup Netty. (DIN/rif)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles
60 Persen Penyaluran KUR Mengalir ke Sektor Produksi
NASIONAL

VinFast Bidik RI Jadi Salah Satu Basis Produksi ‘Kuda Besi’ Listrik

Subang, hotfokus.com Perusahaan asal Vietnam,VinFast Automobile, bidik Indonesia menjadi salah satu basis...

NASIONAL

Kementerian P2MI & KomdigiPerkuat Pengawasan Konten Ilegal

Jakarta, hotfokus.com Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) dan Kementerian Komunikasi dan...

NASIONAL

Permintaan Makin Meningkat, HPE Tembaga Terus Menguat

Jakarta, hotfokus.com Permintaan dunia terhadap konsentrat makin meningkat, harga patokan ekspor (HPE)...

NASIONAL

Paket Ekonomi Khusus Buat Korban Bencana di Sumatera

Jakarta, hotfokus com Pemerintah tengah menyiapkan paket kebijakan ekonomi khusus buat para...