Jakarta, Hotfokus.com
Bank Indonesia (BI) merilis terkereknya inflasi inti pada September 2023 bersumber dari tarif pulsa ponsel dan biaya kuliah. “Perkembangan tersebut terutama disumbang inflasi tarif pulsa ponsel dan biaya kuliah akademi/perguruan tinggi,” kata Direktur Eksekutif Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangan persnya, Selasa (3/10/2023).
Secara tahunan, ia mengaku inflasi inti September 2023 tercatat sebesar 2,00% (yoy) atau lebih rendah dibanding bulan sebelumnya sebesar 2,18% (yoy).
Selain itu juga kelompok volatile food (makanan) meningkat hingga mencatat inflasi sebesar 0,37% (mtm) atau lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang deflasi sebesar 0,51% (mtm).
“Perkembangan tersebut disumbang beras dan daging sapi,” jelas Erwin.

Meski terjadi inflasi pada September, Erwin menilai masih tetap terjaga. Ini hasil nyata dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara BI pemerintah dan pemda dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.
Karenanya, BI optimistis inflasi tetap terkendali dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada tahun ini. Demikian pula 2023 mendatang dikisaran 2,5%±1%. (bi)
Leave a comment