Aceh, Hotfokus.com
Kabar mendebarkan datang dari Aceh Tamiang! Saat kawasan tersebut luluh lantak digempur bencana, tim PLN justru tancap gas dalam operasi senyap nan heroik. Mereka bergerak cepat, memprioritaskan nyala listrik di titik-titik krusial yang menentukan hidup dan mati, terutama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muda Sedia.
Bukan kaleng-kaleng, Kamis (4/12/2025) kemarin, RSUD yang menjadi pusat penanganan korban berhasil menyala total! Ini bukan sulap, melainkan berkat manuver cepat tim PLN yang mengirimkan genset berkapasitas 66.000 Watt dari Langsa.
Misi Nekat: Terobos Jalan Amblas, Genset ‘Hajar’ Lumpur!
Bayangkan perjuangannya! Petugas PLN harus beraksi nekat, menembus jalur darat yang dipenuhi lumpur, tanah amblas, bahkan ruas jalan yang terputus total. Mereka bukan sekadar membawa genset, tetapi juga lampu-lampu emergency yang sangat vital.
Respon kilat ini langsung mendapat apresiasi setinggi langit. Direktur Utama RSUD Muda Sedia, Andika Putra, bahkan menyebutnya sebagai ‘penyelamat’ sejati.
“Di tengah kondisi yang serba sulit, kehadiran listrik dari PLN adalah penyelamat. Tanpa itu, banyak tindakan medis yang tidak bisa kami lakukan. Kami sangat berterima kasih karena respons cepat ini benar-benar menjaga keselamatan pasien,” ujar Andika.
Mandat Menteri: RS Wajib Nyala Dulu!
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa ini adalah perintah langsung dari atasan. Listrik tidak boleh padam di tempat pelayanan publik, apalagi rumah sakit!
”Atas arahan langung dari Bapak Menteri Kesehatan, Bapak Budi Gunadi Sadikin, kami prioritaskan rumah sakit harus menyala lebih dulu, karena di sana ada nyawa yang dipertaruhkan. Tim PLN bergerak all out tanpa mengenal waktu, tanpa mengenal batas, menembus medan apa pun agar layanan kritis tetap berjalan,” tegas Darmawan, memicu FOMO layanan publik yang optimal.

Tak Cuma RS: Posko Pengungsian dan Air Bersih Kena Giliran
Kekuatan PLN tidak berhenti di sana. Jaringan di Posko Pengungsian Tamiang Sport Center juga berhasil dinormalkan dan menyala pada hari yang sama. Dengan begitu, proses evakuasi, distribusi logistik, hingga pendataan warga dapat berjalan lancar tanpa hambatan.
Bahkan, air bersih masyarakat pun kini aman! PLN mengirimkan genset 33.000 watt dari Binjai untuk PDAM Aceh Tamiang, memastikan kebutuhan air bersih pulih total per Kamis (4/12). Untuk kantor pemerintahan dan layanan publik lainnya? Mereka juga kebagian suplai genset 100.000 watt, yang saat ini sedang dalam perjalanan dari Banda Aceh, diangkut menggunakan KP Wisanggeni milik POLRI.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Aceh, Eddi Saputra, menegaskan komitmen mereka: “Jalan putus, banyak titik terisolir, tapi kami tidak boleh berhenti. Fasilitas vital seperti rumah sakit, posko pengungsian, dan titik pelayanan masyarakat harus mendapatkan listrik terlebih dahulu.”
PLN tidak sendirian, mereka didukung penuh oleh TNI dan POLRI dalam memobilisasi peralatan. Dengan pemulihan jaringan yang terus dikebut dan suplai darurat yang stand-by di lapangan, PLN memastikan seluruh masyarakat Aceh Tamiang akan melewati masa tanggap darurat ini dengan akses listrik yang memadai. (*)
Leave a comment