80 Persen Siswa SD Pernah Lihat Konten Porno

BONE BOLANGO — Pornografi dinilai lebih merusak ketimbang narkoba. Saat ini sekitar 80 persen siswa Sekolah Dasar pernah melihat pornografi.

Fakta mengejutkan itu diungkap staf ahli bidang pendidikan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Himmatul Khasanah, saat memberikan sambutan pada workshop peningkatan mutu pendidikan daerah di Auditorium Cemerlang Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Selasa (20/3/2018).

Dunia pendidikan Indonesia, katanya, dalam keadaan gawat. Selain kekurangan guru, tetapi juga mengalami ancaman degradasi moral yang sangat mengkhawatirkan.

Saat ini konten porno mudah diperoleh siswa SD melalui smartphone. “Pornografi, ini virus yang luar biasa lewat handphone maupun gadget. Kita tidak bisa menahannya. Ini yang terjadi, persoalan ini sudah persoalan gawat,” papar Himmatul.

Workshop pendidikan, lanjutnya, menjadi salah satu perhatian APKASI. Organisasi itu mendorong agar tenaga pengajar mendapatkan perhatian dan bimbingan intensif sehingga proses transfer ilmu di sekolah berlangsung baik, dengan orientasi pada hasil. (kn)