Jakarta, hotfokus.com
Menyusul meningkatnya penggunaan kendaraan listrik, pemerintah bersama Korea Selatan (Korsel) akan memperkuat infrastruktur pengujian dan pengawasan sistem pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
“Ini untuk memastikan setiap stasiun pengisian mengukur energi listrik secara akurat,” kata Direktur Metrologi Kementerian Perdagangan (Kemendag), Sri Astuti, dalam keterangan yang dilansir Jumat (5/12/2025).
Sehingga menjamin transaksi yang adil, transparan, dan penuh tanggung jawab antara pengguna dan penyedia layanan.
Hingga 2024, ia mengungkap ada lebih dari 4.000 titik infrastruktur pengisian daya tersebar di berbagai wilayah. Tren global menuju pengurangan emisi karbon mendorong penggunaan kendaraan listrik.
Dengan perkembangan tersebut, ia menegaskan keberadaan sistem metrologi legal yang kredibel makin penting. Pengukuran energi listrik SPKLU harus akurat dan memenuhi standar teknis agar dapat melindungi konsumen, menjaga keandalan jaringan pengisian, serta mendorong kepercayaan industri.
Sri menilai penguatan standar teknis, evaluasi tipe, infrastruktur laboratorium dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) menjadi komponen kunci dalam mendukung kualitas layanan electric vehicle supply equipment (EVSE) nasional.

Sepanjang 2025, kerjasama ISCP menghasilkan beberapa capaian penting, antara lain kunjungan teknis KTC ke Direktorat Metrologi pada Agustus 2025 dan pelaksanaan lokakarya di Jakarta. Melalui kerja sama ini, Indonesia diharapkan mampu membangun ekosistem pengujian EVSE yang kompeten, memenuhi standar, serta mendukung pembangunan SPKLU yang aman dan akurat. (bi)
Leave a comment