Jakarta, hotfokus.com
Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, mewanti-wanti pelaku usaha jangan menunda transformasi industri hijau, karena bisa ketinggalan kereta.
“Dinamika pasar global bergerak cepat menuju produk berkelanjutan. Kalau tidak, para pelaku industri akan ketinggalan kereta,” katanya dalam keterangannya yang dilansir Rabu (26/11/2025).
Agus mengakui percepatan transisi menuju industri hijau memang memiliki tantangan mendasar, terutama aspek pemahaman pelaku usaha. Sehingga ada tarik menarik terkait masalah cost (biaya) atau investasi.
Karena itu, Kemenperin melakukan pendekatan dan sosialisasi agar transformasi industri hijau harus dipahami sebagai bentuk investasi masa depan, bahkan pada jangka menengah, manfaatnya dapat dirasakan pelaku usaha.
Menteri menjelaskan transformasi industri hijau merupakan kesinambungan dari agenda digitalisasi manufaktur yang telah diinisiasi melalui Peta Jalan Making Indonesia 4.0.
Sejak diluncurkan 2018 lalu, peta jalan tersebut mampu memacu performa sektor manufaktur, diantaranya kontribusi industri pengolahan nonmigas terhadap PDB nasional sebesar 5,58 persen (YoY) sepanjang 2025.

“Angka tersebut melampaui pertumbuhan ekonomi nasional 5,04 persen,” kata Agus. (bi)
Leave a comment