Tangerang, hotfokus.com
Menteri Koperasi Ferry Juliantono menegaskan pentingnya peran swasta dan BUMN sebagai “kakak asuh” bagi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dalam Forum 16 Tahun Kompas 100 CEO Forum di ICE BSD, Rabu (26/11). Ia menyebut kolaborasi ini bisa membuat pertumbuhan ekonomi lebih seimbang.
Ferry menjelaskan bahwa koperasi merupakan amanat Pasal 33 UUD 1945. Program Kopdes/Kel Merah Putih menjadi upaya Presiden Prabowo untuk mengembalikan sistem ekonomi yang adil.
“Swasta, BUMN, dan koperasi harus sama. Pertumbuhan tidak boleh hanya dinikmati segelintir orang,” ujar Ferry.
Menurutnya, peran kakak asuh akan memperkuat ekonomi desa. Perputaran ekonomi di desa melalui koperasi akan mendorong peningkatan daya beli masyarakat.
“Dengan perputaran uang di desa, pertumbuhan ekonomi agregat bisa dipercepat hingga target 8 persen,” katanya.
Ia menilai Kopdes/Kel juga bisa membuka lapangan kerja. “Harapannya Kopdes bisa menampung angkatan kerja dari desa,” ujarnya.
Ferry mengajak para CEO bermitra dengan koperasi agar dapat menciptakan sistem ekonomi yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.
Kopdes/Kel nantinya akan menyalurkan kebutuhan pokok melalui gerai ritel yang diproduksi oleh swasta atau BUMN dan akan menjadi offtaker bagi hasil produksi masyarakat desa. “Instrumen terbawah ini mampu mengefektifkan bantuan pemerintah pusat yang selama ini sering salah sasaran,” kata Ferry.
Kemenkop bersama PT Agrinas Pangan Nusantara terus menyiapkan gudang, gerai, dan fasilitas pendukung. Selain itu telah dilakukan pelatihan SDM, program magang, serta rekrutmen BA dan PMO.

“Kami juga bekerja sama dengan Kejaksaan melalui aplikasi Jaga Desa agar risiko penyalahgunaan dana makin kecil,” jelasnya. (DIN/GIT)
Leave a comment