Home NASIONAL Masalah MRT Diserahkan ke Gubernur Baru
NASIONAL

Masalah MRT Diserahkan ke Gubernur Baru

Share
Share

BOGOR – Sekretaris Kabinet (Seskab), Pramono Anung menjelaskan bahwa tentang Light Rail Transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT), dan hal yang berkaitan lainnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan akan dibahas dengan pemerintah yang baru, yakni Gubernur Anies dan Wakil Gubernur Sandi.

Hal tersebut disampaikannya usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Emir Qatar dan Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/10). “Nah untuk itu tentunya dalam waktu dekat ini kalau ada permintaan dari Pak Anies atau Pak Sandi, segera kita adakan sesuai dengan arahan Presiden,” tambah Pramono.

Hal yang penting, menurut dia, pekerjaan itu bisa terselesaikan dengan baik. Ia menambahkan hal itu dikarenakan memang ada pending matters terutama untuk MRT.

“Pada saat Ratas terakhir tentang MRT itu kan segera dibangun yang HI ke arah utara dan yang melintang dari barat-timur. Sehingga dengan demikian karena di MRT itu ada bagian dari komposisi yang menjadi tanggung jawab pemerintah DKI dan pemerintah pusat maka itu segera untuk diadakan,” jelas Mas Pram, panggilan akrab Sekretaris Kabinet.

Mengenai reklamasi, Seskab juga menyampaikan bahwa semua hal yang berkaitan, melibatkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah pasti akan diadakan pertemuan. “Dan enggak perlu secara khusus karena pemerintahan ini kan pemerintah Republik Indonesia jadi ya siapa aja ya monggo-monggo saja,” tambah Pramono.

Saat ditanya wartawan mengenai apakah reklamasi perlu dikaji ulang, Pramono menyampaikan bahwa hal tersebut menjadi kewenangan Menko. Di akhir jawaban kepada wartawan, Pramono menegaskan bahwa pada waktu Ratas terakhir terdapat hal yang belum bisa diputuskan karena menyangkut tanggung jawab pemerintah baru.

“Seperti kita ketahui bersama, MRT itu 51% adalah pemerintah DKI, 49% adalah pemerintah pusat. Apakah komposisi ingin tetap berlaku untuk perluasan MRT dari HI ke arah utara. Nah yang seperti ini kan harus dibicarakan kembali,” pungkas Pramono. (kn)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles
Pemerintah Akan Bangun Prototype PLTS & Akselerasi Pemanfaatannya
NASIONAL

Pemerintah Akan Bangun Prototype PLTS & Akselerasi Pemanfaatannya

Jakarta, hotfokus.com Pemerintah terus mendorong pengembangan energi terbarukan, termasuk rencana membuat prototype...

NASIONAL

Mulai Hari Ini Berlaku Potongan Tarif Transportasi Libur Nataru

Jakarta, hotfokus.com Mulai hari ini (Jumat, 21/11/2025), pemerintah memberi potongan atau diskon...

NASIONAL

Mendag: Data Harga Bapok Akurat & Objektif Jadi Pondasi Utama

Bandung, hotfokus.com Penyampaian data harga bahan pokok (bapok) yang akurat, objektif dan...

NASIONAL

Stok Pangan RI Pecah Rekor, Amran Sulaiman Sebut Bulog Siap Hadapi Lonjakan hingga 6 Juta Ton

Jakarta, Hotfokus.com Stok pangan nasional mencetak rekor baru dan langsung mendapat sorotan...