Jakarta, hotfokus.com
Yordania lirik Pekerja Migran Indonesia (PMI). Negara tersebut ingin kerjasama penempatan PMI antar negara (G to G) seperti di Korea Selatan (Korsel). Namun pemerintah masih mempertimbangkan hal tersebut.
“Kami sangat senang dengan Pekerja Migran dari Indonesia. Kami akan utamakan dibanding negara lain, seperti Filipina, Srilangka atau negara Afrika,” kata Dubes Kerajaan Hasyimiyah Yordania untuk Indonesia H.E. Mr. Sudqi Al Omoush, dalam pertemuan dengan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, seperti dikutip Jumat (17/1/2025).
Karenanya diharapkan ada kesepakatan kerjasama, seperti G to G dengan Korea Selatan. Sebab menggunakan One Channel System akan meningkatkan biaya untuk mendatangkan para pekerja.
Menanggapi permintaan tersebut, Menteri Karding menjelaskan skema One Channel System atau Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) mengatur penempatan dan pemantauan PMI. Ini Skema jalan keluar terhadap atas kasus eksploitasi yang dihadapi pekerja migran, karena pemerintah tak memiliki data PMI.
“Sehingga harus ada perusahaan penjamin di sana untuk menjamin dan mengawasi jika terjadi sesuatu dengan pekerja migran kita,” jelasnya.

Karenanya, menteri mengungkap akan mempertimbangkan permintaan terkait penempatan pekerja di Yordania. “Asal gajinya bagus, pelindungan kesehatan dan pelindungan kerjanya jelas, bisa saja kita bedakan treatmentnya untuk Yordania,” kata menteri. (bi)
Leave a comment