Surabaya, hotfokus.com
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menerima pendaftaran peserta didik baru (pentaru) Tahun Akademik 2024/2025 secara gratis untuk anak pelaku utama kelautan dan perikanan, seperti nelayan, pembudidaya, pengolah, petambak garam hingga pemasar ikan.
“Kuota 100 persen peserta didiknya untuk anak pelaku utama kelautan dan perikanan. Biaya pendidikan gratis,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, saat meluncurkan Kartu Taruna pada Rakernis Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (23/2/2024).
Ia berharap kebijakan ini akan terus dilakukan. Kenapa demikian? Karena beginilah cara mengubah kultur sumber daya manusia. “Ini cara mengubah masyarakat pesisir dan nelayan kita. Setelah kita didik dalam kurun waktu yang akan datang mereka menjadi lebih sejahtera,” jelas menteri.
Dengan ada program merdeka belajar, menurut menteri, taruna-taruni diterjunkan ke pelaku usaha kelautan dan perikanan yang ada di dalam negeri. Ini tidak lain untuk memberi pengalaman kepada mereka betul-betul siap menjadi manusia unggul dan dapat bersaing di tingkat global.
Kepala BPPSDM, I Nyoman Radiarta, mengungkap ada tiga program pada Pentaru kali ini di satuan pendidikan tinggi KKP. Program Diploma I berada pada Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan Wakatobi. Program Diploma III berada pada Politeknik Kelautan dan Perikanan (Politeknik KP) di Dumai, Karawang, Pangandaran, Sidoarjo, Jembrana, Kupang, Bitung, Bone, dan Sorong. Adapun Program Diploma IV berada pada Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) di lima kampus, yaitu Jakarta (kampus utama), Aceh, Pariaman, Lampung, Tegal, dan Maluku.
Menurutnya, satuan pendidikan lingkup KKP menerapkan sistem pendidikan vokasi dengan pendekatan teaching factory, yang memasukkan dunia usaha dan industri pada kurikulum pendidikan. Porsinya sebesar 70% praktik dan 30% teori.
Program studinya meliputi penangkapan ikan, mekanisasi/permesinan perikanan, budidaya ikan, pengolahan hasil perikanan, agribisnis perikanan, patologi perikanan, kelautan, konservasi, ekowisata bahari dan sebagainya.
Para lulusan tidak hanya mendapatkan ijazah, tapi juga sertifikat keahlian dan kompetensi berstandar nasional dan internasional, yang diakui dunia usaha dan industri di dalam maupun luar negeri. (bi)
Leave a comment