Jakarta, hotfokus.com
Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mempromosikan produk lokal yang diproduksi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Karenanya, pemerintah meminta pelaku UMKM dan membangun ekosistem agar UMKM dapat naik kelas untuk memasuki dunia niaga elektronik (e-commerce).
“UMKM harus sungguh-sungguh dibela karena menopang ekonomi Indonesia dengan kontribusi mencapai 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 90 persen tenaga kerja,” kata Mendag Zulkifli Hasan, saat peringatan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), Selasa (12/12/2023).
Kalau Indonesia ingin menjadi negara maju pada 2045, ia menegaskan kuncinya UMKM nya naik kelas. Karena itu, perhatian dan keberpihakan pemerintah mengembangkan dan melindungi UMKM harus dilakukan.
Menurut menteri, kemajuan zaman mengharuskan pelaku usaha untuk mengikuti perkembangan teknologi. Untuk itu, pelaku UMKM harus berkembang dengan bergabung dengan e-commerce.
Selain luring, ia menambahkan mau tidak mau harus mengikuti perkembangan. Pemerintah mengatur dan menata agar perkembangan teknologi yang dipakai bisa mendukung UMKM dan industri dalam negeri, bahkan ‘go internasional’.
“Jangan sampai e-commerce mematikan UMKM dan industri lokal. Kita ingin sama-sama maju dan berkembang. Pemerintah Indonesia menata agar ekosistemnya itu bisa bermanfaat dan membantu mengembangkan ekonomi Indonesia,” jelasnya.
Mendag mengungkap perkembangan e-commerce di Indonesia luar biasa. Pada 2022, transaksi Harbolnas Indonesia tercatat Rp22,7 triliun, melonjak pesat dibanding 2018 yang hanya Rp6,8 triliun.
“Diharapkan transaksi Harbolnas pada 2023 dapat meningkat lagi. Ekosistem yang terus berkembang seperti ini yang dibangun sehingga bertahap bisa membantu ekonomi Indonesia secara umum,” tambahnya. (asl/bi)
Leave a comment