Jakarta, Hotfokus.com
ASEAN Weekend Market yang diinisiasi oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menjadi ajang prestisius bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk memperluas pangsa pasar penjualan produknya.
Hal itu disampaikan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dalam membuka gelaran ASEAN Weekend Market di Gedung Serba Guna Senayan Jakarta, Jumat (1/9/2023). Menurutnya ajang ASEAN Weekend Market ini menjadi bagian penting dari serangkaian agenda utama di dalam KTT ASEAN yang akan digelar pada 4 – 7 September 2023 mendatang di Jakarta.
Teten Masduki menyebutkan bahwa salah satu isu penting yang akan disampaikan pemerintah Indonesua dalam KTT ASEAN adalah pengarusutamaan sektor UMKM sebagai bagian penting dalam menjaga pertumbuhan ekonomi tingkat regional. Oleh karena itu perlu dukungan semua pihak agar UMKM di ASEAN termasuk Indonesia tetap menjadi agenda utama pembangunan.

Teten berharap melalui agenda side event ASEAN Weekend Market ini dapat mendorong sinergi dan kolaborasi dari para pemimpin dan pelaku usaha di kawasan ASEAN untuk bisa tumbuh dan berkembang bersama. Dia menegaskan dengan bersama-sama membangun perekonomian yang berangkat dari sektor UMKM, dapat menjadikan ASEAN sebagai salah satu pusat pertumbuhan di dunia.
“Penting bagi kita khususnya Indonesia untuk melekatkan diri dalam kerjasama ekonomi dengan kawasan supaya punya partner dalam persiangan global. Sekarang kita tahu bahwa semua negara sedang mencari keunggulan domestik mereka masing-masing,” ujar Teten dalam sambutannya.
Dijelaskan bahwa ASEAN mempunyai potensi pasar yang besar dengan populasi mencapai 679 juta jiwa. Dengan populasi yang besar ini, menjadi peluang bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan penjualannya. Nilai produk domestik bruto ASEAN mencapai USD3,62 triliun dan kontribusi ekspor ASEAN ke dunia mencapai 8,39% dari total ekspor dunia dengan nilai USD2,05 triliun.
Dia berharap kerjasama yang dibangun antara ASEAN Business Advisory Council (ABAC) dan Kadin Indonesia melalui event ASEAN Weekend Market ini bisa mendorong inisiatif dan kolaborasi antar pelaku usaha demi mendongkrak marketnya.
“ASEAN Weekend Market ini sebagai simbol bahwa fokus ASEAN untuk UMKM karena pondasi ekonomi ASEAN adalah sektor ini. Kita ingin UMKM tidak dilupakan,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan acara ini tidak seperti eksebisi UMKM lainnya. Berbagai pelaku UMKM di ASEAN tergabung dalam acara ini mulai dari fesyen, kerajinan tangan, kuliner, dan lainnya.
“Acara ini memperlihatkan keunikan dan keberagaman kultur di ASEAN. UMKM merupakan tulang punggung ekonomi di Indonesia dan bahkan mungkin di beberapa negara ASEAN lain. Acara ini menjadi momentum untuk menghargai kerja keras UMKM guna menjadi usaha yang sukses,” ucap Arsjad.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pemberdayaan Perempuan Tri Hanurita menambahkan acara ini tidak hanya menyatukan pelaku UMKM di ASEAN tapi menjadi showcase kekayaan Asia.

“Kami ingin tingkatkan exposure dan jangkauan pasar. Singapura, Malaysia, Kamboja, Filipina, dan Myanmar tergabung dalam acara ini dan ini menjadi kesempatan bagi pelaku UMKM untuk memperluas pasarnya,” ujar Tri Hanurita. (DIN/SL)
Leave a comment