Jakarta, Hotfokus.com
Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) menjadi bagian penting bagi pemerintah untuk mencapai target peningkatan rasio kewirausahaan dan juga target peningkatan digitalisasi UMKM. Keberadaan PLUT 74 wilayah di Indonesia juga menjadi akselerator bagi peningkatan daya saing UMKM terutama untuk peningkatan kualitas produknya.
Hal itu disampaikan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dalam acara Puncak Kompetisi PLUT KUMKM 2022 di Jakarta, Senin malam (12/12/2022). Dalam sambutannya Teten menyatakan pemerintah menargetkan rasio kewirausahaan bisa meningkat menjadi 4 persen di tahun 2024 sebagai upaya Indonesia masuk dalam top five ekonomi terbesar dunia. Kemudian di tahun 2024 juga ditargetkan 30 juta UMKM masuk dalam ekosistem digital dimana saat ini baru sekitar 21 juta UMKM.
Untuk mengakselerasi target itu, peran semua pihak sangat dibutuhkan karena jika pemerintah sendiri tidak bisa melakukannya. Sehingga PLUT menjadi sarana yang efektif karena di dalamnya terdapat beberapa instrumen penting yang bisa menjadi solusi bagi UMKM memecahkan setiap permasalahan bisnisnya.
“Dari sinilah kemudian, peran PLUT KUMKM menjadi sangat vital untuk mengawal perubahan mendasar dan struktural bagi sistem perekonomian nasional dengan re-design PLUT KUMKM sebagai implementasi PP 7/2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan KUMKM. Pembaharuan PLUT KUMKM ini menjadi tindak lanjut dari arahan Presiden untuk mengevaluasi seluruh kebijakan di KemenKopUKM terkait upaya meningkatkan jumlah entrepreneur dan mendorong UMKM naik kelas,” kata Teten.

“Oleh karena itu, malam ini menjadi momen yang istimewa sebagai wujud apresiasi dan penghargaan kami, KemenKopUKM kepada para garda terdepan pemberdaya, pendamping, pembina, dan mitra UMKM kita hingga ke pelosok negeri,” kata Menteri Teten.
Teten mengapresiasi kegiatan untuk meredesign PLUT, Menteri Teten juga berharap ini bukaan sekedar ceremonial namun merupakan salah satu langkah yang konkret. Dia berharap, kegiatan ini tidak sekadar kegiatan selebrasi dan berhenti saat ini saja.
“Redesain PLUT menjadi agenda besar untuk mendorong evolusi UMKM, kita harus mengubah dari mikro menjadi lebih kuat. Mudah – mudahan PLUT bisa memenuhi kebutuhan market sehingga kita bisa bangun struktur ekonomi kita lebih kuat,” pungkas dia.
Di tempat yang sama Direktur Pengembangan UMKM dan Koperasi Kementerian PPN/Bappenas, Ahmad Dading Gunadi menyatakan siap memperjuangkan agar kedepan kebijakan anggaran untuk PLUT di semua wilayah bisa tetap ada. Dengan dana alokasi khusus (DAK), operasional PLUT bisa tetap berjalan sehingga layanan kepada UMKM bisa terus dilakukan.
“Kita sudah usulkan dana alokasi khusus untuk PLUT KUMKM, pada 2023 kita akan bangun 13 PLUT KUMKM untuk sektor pariwisata. Dukungan daerah sangat penting agar Bappenas mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) terkait pembangunan PLUT KUMKM ini,” ujarnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah mengatakan Kompetisi PLUT KUMKM 2022 telah dimulai sejak 18 Oktober 2022 dengan 2 kategori penilaian yaitu PLUT Terhebat dan Konsultan Terinovatif.
“Selain untuk memotivasi PLUT KUMKM agar lebih mengoptimalkan kinerjanya, kompetisi ini juga bertujuan untuk mengapresiasi para pengelola dan konsultan pendamping yang telah berjuang mengimplementasikan New PLUT KUMKM,” kata Siti Azizah.(DIN/SL)
Leave a comment