Home EKONOMI Adaro : Tren Permintaan Batubara Dunia Naik Akibat Musim Dingin
EKONOMI

Adaro : Tren Permintaan Batubara Dunia Naik Akibat Musim Dingin

Share
Share

Jakarta, hotfokus.com

PT Adaro Energy Tbk menyatakan tren permintaan batubara dunia meningkat terutama di kuartal IV 2020 lalu. Hal itu menjadi momentum yang baik bagi negara produsen batubara termasuk Indonesia. Di saat permintaan dunia yang membaik harga batubara juga turut membaik.

Corporate Secretary & Investor Relations Division Head, Mahardika Putranto menjelaskan bahwa tren peningkatan permintaan batubara terutama terjadi di negara – negara yang sedang terjadi musim dingin. Kebutuhan energi di negara dengan musim dingin meningkat drastis dimana salah satu sumber energi yang dianggap murah adalah batubara.

“Volume impor batubara seaborne pada kuartal IV 2020 tercatat lebih tinggi daripada kuartal sebelumnya, seiring pemulihan kegiatan ekonomi serta meningkatnya penyerapan oleh China untuk kebutuhan musim dingin, di tengah keterbatasan suplai. China mengalami kekurangan suplai karena aktivitas penambangan domestiknya terkendala oleh serangkaian kecelakaan tambang, pemeriksaan keselamatan, dan investigasi tindak korupsi, yang pada akhirnya menekan output,” kata Mahardika dalam keterangannya, Rabu (17/2/2021).

Salah satu jenis batubara yang banyak diminati adalah batubara termal khususnya di China. Ketika memasuki musim dingin pada akhir bulan November, pasar domestik China mengerucut dan persediaan berkurang. Kekurangan pasokan semakin memburuk di bulan Desember, ketika suhu yang rendah di musim dingin mendorong peningkatan pembakaran batubara dan mengurangi persediaan pembangkit listrik di wilayah pesisir menjadi 10 hari (dari 15 hari setahun yang lalu).

Cuaca dingin yang mendadak di Asia Timur Laut juga mendorong Jepang dan Korea Selatan untuk memproduksi lebih banyak listrik dari PLTU. Kapasitas nuklir Jepang berkurang, dengan produksi listrik dari tenaga nuklir pada bulan November turun 76 persen dari bulan ke bulan (m-o-m) dan 66 persen y-o-y. Di saat yang sama, suplai LNG mengerucut akibat masalah suplai dan antrian kapal di Terusan Panama, sehingga meningkatkan harga perolehan (landed price) spot LNG bagi negara-negara Asia Timur Laut.

“Kondisi yang sama mendorong Korea Selatan untuk menambah impor batu bara termal pada bulan November 2020 sebesar 14 persen m-o-m dan pada akhirnya memungkinkan peningkatan pembakaran batubara di musim dingin,” pungkasnya. (DIN/RIF)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles
Pemerintah Keluarkan Jurus Jitu Buat Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi & Lapangan Kerja
EKONOMI

Gaspol, Menkeu Gelontorkan Dana Darurat Rp268 M Buat Aceh, Sumut dan Sumbar

Jakarta, hotfokus.com Percepat pemulihan situasi di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat...

Program Business Assistant Kopdes Merah Putih diperpanjang hingga 2026 dan dinilai jadi kunci sukses koperasi desa yang modern dan berdaya saing.
EKONOMI

Program Business Assistant Lanjut 2026, Kunci Sukses Kopdes Merah Putih

Jakarta, hotfokus.com Kementerian Koperasi memastikan Program Business Assistant (BA) untuk Koperasi Desa/Kelurahan...

Mulai Hari Ini Berlaku Harga Referensi & HPE Terhadap Emas
EKONOMI

Mulai Hari Ini Berlaku Harga Referensi & HPE Terhadap Emas

Jakarta, hotfokus.com Mulai hari Selasa (23/12/2025), pemerintah memberlakukan harga referensi (HR) dan...

Bank Mandiri menyiapkan uang tunai Rp25 triliun dan memperkuat layanan digital guna mengantisipasi lonjakan transaksi selama libur Nataru.
EKONOMI

Bank Mandiri Siaga Nataru, Uang Tunai Rp25 Triliun Disiapkan untuk Jaga Likuiditas

Jakarta, hotfokus.com Bank Mandiri memperkuat kesiapan layanan keuangan jelang libur Natal dan...