Home EKONOMI Cuaca Dingin Ganggu Produksi, Bikin Harga Minyak Naik Lagi
EKONOMINASIONAL

Cuaca Dingin Ganggu Produksi, Bikin Harga Minyak Naik Lagi

Share
Share

Singapura, Hotfokus.com

Harga minyak menguat pada Selasa, terimbas cuaca dingin yang menutup sumur dan kilang di Texas, negara bagian penghasil minyak mentah terbesar di Amerika Serikat, produsen minyak terbesar dunia.

Harga minyak juga melesat karena kelompok Houthi di Yaman, yang beraliansi dengan Iran, mengatakan mereka menyerang bandara di Arab Saudi dengan  drone. Hal itu memicu kekhawatiran pasokan di eksportir minyak terbesar dunia itu. Minyak juga terkatrol optimisme untuk pemulihan ekonomi global di tengah percepatan peluncuran vaksin Covid-19.

Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, naik 11 sen, atau 0,2 persen, menjadi USD63,41 per barel pada pukul 08.44 WIB, setelah melejit ke level tertinggi sejak Januari 2020 di sesi sebelumnya, demikian dikutip dari laporan  Reuters,  di Singapura, Selasa (16/2/2021).

Sementara, patokan Amerika, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), meningkat 62 sen, atau sekitar 1 persen, menjadi USD60,09 per barel. Tidak ada  settlement  WTI pada sesi Senin karena hari libur federal di Amerika. Harga akan ditetapkan pada penutupan perdagangan Selasa.

“Gangguan tak terduga pasokan Amerika memberikan jembatan pemulihan jangka pendek lainnya yang kemungkinan membawa harga minyak ke tingkat di mana pasar pada akhirnya bergerak tetapi hanya sedikit lebih cepat dari ekspektasi,” kata Stephen Innes, Kepala Strategi Pasar Global di Axi, Selasa.

Cuaca dingin di Amerika menghentikan sumur minyak dan kilang Texas, Senin, serta memaksa pembatasan pada operator pipa gas alam dan minyak mentah.

Cuaca dingin tersebut mendorong pemasok tenaga listrik di negara bagian tersebut untuk memberlakukan pemadaman bergilir, menyebabkan hampir 3 juta rumah dan bisnis tanpa listrik.

Texas menghasilkan sekitar 4,6 juta barel minyak per hari dan merupakan markas bagi 31 kilang minyak, terbanyak dari negara bagian Amerika mana pun, menurut data Badan Informasi Energi, termasuk beberapa kilang terbesar di negara itu.

Di Timur Tengah, kelompok Houthi, Senin, mengatakan telah menyerang bandara Abha dan Jeddah Arab Saudi dengan pesawat tak berawak.

Koalisi pimpinan Saudi yang memerangi Houthi di Yaman mengatakan telah mencegat dan menghancurkan  drone  bermuatan bahan peledak yang ditembakkan oleh Houthi ke arah kerajaan tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Senin, memasukkan vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Oxford University untuk penggunaan darurat, memperluas akses menuju vaksinasi yang relatif murah di negara berkembang. (SNU/RIF)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles
Proyek Kopdes Ngebut! Pembangunan Aset Fisik Tembus 32.214 Titik per November 2025
NASIONAL

Proyek Kopdes Ngebut! Pembangunan Aset Fisik Tembus 32.214 Titik per November 2025

Jakarta, Hotfokus.com Pemerintah kembali tancap gas memperluas pembangunan gerai gudang Kopdes Merah...

Erupsi Semeru Reda, Pemerintah Tancap Gas Bersihkan Material dan Pulangkan Pengungsi
NASIONAL

Erupsi Semeru Reda, Pemerintah Tancap Gas Bersihkan Material dan Pulangkan Pengungsi

Jakarta, Hotfokus.com Erupsi Gunung Semeru mulai mereda dan aktivitas warga perlahan pulih....

PJT II Pamerkan Inovasi Digital untuk Perkuat Transparansi Pengelolaan Air
NASIONALTEKNO

PJT II Pamerkan Inovasi Digital untuk Perkuat Transparansi Pengelolaan Air

Jakarta, Hotfokus.com Perum Jasa Tirta II (PJT II) kembali mencuri perhatian setelah...

Pemerintah Akan Bangun Prototype PLTS & Akselerasi Pemanfaatannya
NASIONAL

Pemerintah Akan Bangun Prototype PLTS & Akselerasi Pemanfaatannya

Jakarta, hotfokus.com Pemerintah terus mendorong pengembangan energi terbarukan, termasuk rencana membuat prototype...